PADANG, RELASIPUBLIK – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat menyebutkan, sebanyak 127.361 usaha mikro kecil (UMK) di daerah ini, bakal mendapat bantuan modal kerja darurat bernama Bantuan Presiden (Banpres) Produktif.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Zirma Yusri, mengatakan, jumlah UMK di Sumatera Barat yang menerima Banpres Produktif tersebut, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM RI, sudah di SK-kan.
“Banpres Produktif yang sudah di SK-kan tersebut untuk dua tahap. Tahap | sebanyak 122.174 UMK, tahap || sebanyak 5.187 UMK. Totalnya 127.361 UMK,” ujar Zirma, ketika dihubungi dari Padang, Sabtu (22/8/2020).
Zirma bahkan mengungkapkan, launching pencairan Banpres Produktif tersebut secara nasional akan dilaksanakan hari ini, Sabtu (22/8). “Saya diundang ke Kantor BRI di Jalan Bagindo Aziz Chan siang ini, untuk acara launching pencairan dana bantuan tersebut secara nasional melalui video conference,” ungkap Zirma.
Meski dilaunching secara nasional, namun proses pengusulan dan veriflkasinya menurut Zirma, masih berlanjut.
Menanggapi hal ini, banyak pelaku UMKM yang berharap usahanya mendapatkan bantuan dari Banpres Produktif tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Saras, tidak dapat disimpan soal rahasia bagaimana kondisi perekonomian usahanya semenjak corona melanda daerah Sumatera Barat khususnya.
“Saya itu berdagang buah segar di seputaran Kota Padang dengan cara keliling. Semenjak corona, sulit mau kemana-mana, aktivitas warga tidak seramai dulu. Jadi penjualannya saya pun turut anjlok. Saya berharap nama usaha saya masuk,” ujar dia.
Saras mengaku tidak tahu bagaimana cara pendataan yang dilakukan oleh pemerintah itu, agar bisa mendapatkannya. Bahkan baru tahu ada Banpres Produktif, setelah diwawancarai oleh awak media di Padang.
“Saya baru tahu sekarang, tapi jika benar Banpres Produktif itu menyasar ratusan ribu UMKM, saya berharap yang mendapatkannya benar-benar orang yang layak,” harapnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Banpres Produktif akan dicairkan minggu depan, melalui sistem transfer kepada 9,1 juta pelaku UMK dari seluruh Indonesia. Bantuan ini untuk tambahan modal kerja yang dapat meringankan beban di kala pandemi Covid-19 ini.
Sebelum pencairan, bantuan inijuga telah disalurkan Iangsung oleh Jokowi kepada 71 UMK di wilayah di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (19/8). Sebanyak 71 pelaku UMK yang hadir menerima Banpres Produktif sejumlah Rp2,4juta.
Kepala Negara ini juga menjelaskan, penurunan ekonomi sebagaimana yang dirasakan para pelaku UMK tersebut,juga dirasakan oleh pelaku usaha besar lainnya, juga oleh sebagian besar negara lainnya.
Kepala Negara ini juga menjelaskan, penurunan ekonomi sebagaimana yang dirasakan para pelaku UMK tersebut,juga dirasakan oleh pelaku usaha besar lainnya,juga oleh sebagian besar negara lainnya.
Kondisi ini menurut Jokowi jadi ujian bersama. Tetapi, kalau bekerja keras, bangsa dan negara ini akan bisa lepas dari ujian yang diberikan. (hms-sbr/nov)