Padang,relasipublik – RSUP M Djamil melalui Direktur Umum Utama Yusirwan Yusuf di dampingi oleh Dr. Eny Yantri, SpA. LK selaku Dokter penanggung jawab bayi kembar siam, menggelar jumpa Pers pada Jum’at (23/09/2022) terkait bayi kembar siam yang lahir pada tanggal 21 September lalu di Padang Pariaman.
Yusirwan Yusuf menjelaskan akan membentuk tim khusus sebanyak 25 orang dari Sub Spesialis yang akan bertanggung jawab dengan kasus ini”, katanya.
Sejak tahun 2000 RSUP M Djamil sudah melakukan operasi pemisahan sebanyak empat kali dengan kasus bayi kembar siam yang berbeda dan ini merupakan kasus yang ke lima”, terangnya.
Setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap bayi kembar siam ini, berupa Asismetris yang mana kedua bayi ini harus berbagi organ penting seperti, jantung, usus, hingga paru-paru, dan ini merupakan kasus langka yang perlu ditangani khusus oleh dokter rumah sakit RSUP M Djamil”, lanjutnya.
Kondisi bayi sedang tidak baik-baik saja artinya kondisi bayi saat ini dalam keadaan kritis jadi kita harus menunggu keadaan stabil agar bisa dilakukan Operasi pemisahaan, semakin bayi bertambah besar maka akan semakin mudah untuk dilakukan operasi pemisahaan”, jelasnya.
Kita berharap semoga keadaan bayi cepat stabil dan kami pihak rumah sakit akan terus memantau perkembangan bayi dan melakukan yang terbaik, karena ini kasus sangat berat, operasi yang dilakukan pun sangat berat membutuhkan waktu yang panjang”, ujarnya. (R)