Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Lengayang Berpotensi Dijadikan Sentra Kopi di Pessel

229
×

Lengayang Berpotensi Dijadikan Sentra Kopi di Pessel

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLK – Selain pengembagan sektor pertanian tanaman padi, potensi yang juga cukup besar bisa dikembangkan di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan adalah tanaman kopi.

Karena potensinya cukup besar, sehingga juga diyakini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat petani di daerah itu.

Camat Lengayang, Alpriyendri, mengatakan Selasa (18/10) bahwa terkait pengembangan tanaman kopi itu, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Zarfi Deson, dari Fraksi Golkar, tahun 2021 lalu telah menyerahkan bantuan sebanyak 26.300 batang bibit kopi robusta di kecamatan itu.

“Bantuan itu diserahkan kepada tiga kelompok tani (Poktan). Diantaranya  Poktan Limau Manis Kulam Nagari Kambang, Poktan Aie Kalam dan Poktan Tanjung Durian di Nagari Lakitan Tengah. Saya berharap bantuan bibit yang disalurkan kepada tiga Poktan sebanyak 26.300 batang yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Sumbar melalui APBD tahun 2021 itu, benar-benar terus berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian petani di kecamatan ini untuk kedepannya,” harapnya.

Sebab itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengangkat perekonomian masyarakat, khususnya di Kecamatan Lengayang tersebut. Sebab potensi pengembangan tanaman kopi memang sangat besar di kecamatan itu di samping juga memiliki jaminan pasar yang pasti.

Dia berharap bantuan yang sudah disalurkan itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat petani yang tergabung pada tiga kelompok tani pada dua nagari itu.

Dia juga berharap agar petani di kecamatan itu dapat mengembangkan tanaman kopi jenis robusta itu agar Kecamatan Lengayang bisa kembali menjadi sentra kopi di Pessel.

“Ini saya sampaikan, sebab Kecamatan Lengayang dulunya pernah menjadi sentra kopi di Pessel. Karena petani kopi di kecamatan ini banyak beralih pada komoditi lain, sehingga tidak menjadi sentra lagi. Padahal kopi merupakan salah satu komoditi yang memiliki pasar sangat terjamin, di samping lainnya,” kata Alpri lagi.

Lebih jauh dijelaskan bahwa pemulihan ekonomi masyarakat sesuai potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Lengayang merupakan hal utama yang akan terus dipacu ke depannya.

“Agar potensi itu bisa tergarap maksimal, maka kita akan berupaya pula melakukan penggalian potensi bersama para wali nagari dan masyarakat petani itu sendiri. Salah satu yang juga perlu dibenahi adalah terkait keterbatasan sarana jaringan irigasi. Sebab di beberapa kampung di nagari juga masih ditemui jaringan irigasinya tidak lancar,” ucapnya.

Untuk mencapai harapan itu, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, dalam hal itu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang bertugas di kecamatan itu.

“Sebab tanpa koordinasi dan dukungan dari stakeholder terkait itu, apa yang diharapkan akan sulit tercapai,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *