Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Cegah Stunting, Nagari Talaok  Salurkan Hasil Ketahanan Pangan pada Ibu Hamil dan Menyusui

331
×

Cegah Stunting, Nagari Talaok  Salurkan Hasil Ketahanan Pangan pada Ibu Hamil dan Menyusui

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK – Pemerintah Nagari Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, menyalurkan bantuan hasil ketahanan pangan bagi ibu hamil dan menyusui di daerah itu.

Wali Nagari Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, Ilwardi mengatakan pemberian hasil ketahanan pangan yaitu ikan diprioritaskan untuk seluruh ibu – ibu hamil dan menyusui di nagarinya dalam pencegahan stunting.

Dengan asupan ikan itu bila mencukupi gizi bagi ibu hamil dan menyusui sehingga akan berdampak baik bagi tumbuh kembangnya anak dan akan terhindar dari stunting.

“Ya, hari ini kita memberikan hasil dari ketahanan pangan yaitu ikan. Dan ikan ini kita prioritaskan untuk seluruh ibu – ibu hamil dan menyusui dalam rangka pencegahan stunting,” kata dia, Jumat (21/10).

Ilwardi melanjutkan, selain untuk ibu hamil dan menyusui hasil dari ketahanan pangan itu juga diberikan pada masyarakat yang tidak mampu di nagarinya.

Namun, sambungnya, dalam pemberian itu setelah verifikasi dari Badan Musyawarah (Bamus) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) setempat.

“Selain ibu hamil dan menyusui hasil ketahanan pangan (ikan) juga kita berikan kepada keluarga yang tidak mampu, tapi setelah verifikasi dari LPMN dan Bamus,” ujarnya.

Berdasarkan studi riset Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian kesehatan tahun 2021 yang menunjukkan prevalensi angka stunting di Indonesia berada pada angka yang cukup tinggi yaitu 24,4 persen.

Sedangkan kabupaten Pesisir Selatan berada di posisi 25,2 parsen, yang artinya berada di atas angka rata rata nasional. Dan hal itu harus untuk memberikan perhatian dan melakukan penanganan segera.

Pemerintah Nagari Talaok melakukan inovasi Budidaya ikan larangan dan pengembangan Budidaya Ayam Kampung Unggul (Balitbang) dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui Dana Desa 20 parsen yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.

Sebelumnya, Sekda Pessel Mawardi Roska mengatakan hasil dari pengembangan Ayam KUB tersebut agar dapat diprioritaskan bagi masyarakat yang punya balita.

Selain beternak, sekda juga berharap pada masyarakat agar dapat memanfaatkan perkarangan rumah masih – masing untuk ditanami sayur – sayuran dan buah – buahan. Dengan demikian sehingga masyarakat tersebut bisa memproduksi vitamin dan protein untuk mengatasi stunting bagi anak dan balitanya.

“Jadi, kami sarankan pada wali nagari dan perangkatnya, agar bantuan ini diprioritaskan kepada masyarakat yang punya balita. Harapannya kedepan agar bisa menghasilkan protein, karena protein yang tinggi bisa mengatasi stunting, sehingga menjadikan anak – anak sehat dan cerdas,” ujarnya.(Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *