PADANG,RELASIPUBLIK—Sudah lebih sebulan masa kampanye, sudah berseliweran bocoran survey di berbagai media sosial tentang siapa yang akan memimpin Sumbar lima tahun kedepan.
Pengamat Politik sekaligus punya pengalaman dalam kontestasi politik pemilihan Yosmeri menilai Mulyadi-Ali Mukhni (MUALIM) jaminan mutu bagi Sumbar kedepan.
“Amatan saya, melihat suasana Pilkada di tengah pandemi ini, dan banyak hasil lembaga survey yang sudah bocor belum saatnya Mulyadi-Alu Mukhni (MUALIM) punya khans terbesar memimpin Sumbar kedepan,”ujar Yosmeri, Kamis 29/10.
Bahkan sampai awal November ini, melihat model penetrasi daerah, strategi dan taktik plus kekuatan relawan bergerak, Yosmeri memperkirakan elektabikitas MUALIM bisa menembus angka 45 persen.
“Sangat berpeluang sekali, awal Oktober 41 persen dari bocoran sebuah lembaga krdibel nasional yang saya dapat. Dan kerja pemenangan MUALIM saat ini sudah memberi keyakinan saya elektabilitas Paslon besutan Demorkat dan PAN ini menembus 45 persen,”ujar Yosmeri.
Menurut Yosmeri, MUALIM terutama Mulyadi sangat paham membaca survey kepala daerah di Sumbar. Pola pemenangan MUALIM pun tidak menoton seperti kampanye dialogis, ketemu atau sapa warga.
“Tidak, Pak Mulyadi itu sosok cerdas membaca hasil survey, satu yang buat kita terkejut menjadikan Alirman Sori menjadi Ketua Tim Pemenangan MUALIM, secara demografi politik jelas ini akan menggerus Cagub yang daerah asalnya Pesisir Selatan. Terus menjadikan Syamsul Rahim sebagai pencerah untuk menembus demografi politik Solok, lalu di Padang ada Emzalmi yang siap mendulang suara untuk Mualim. Ada barisan tokoh lokal ini menjadi keuntungan demografi politik bagi Mulyadi,”ujar Yosmeri.
Selain itu faktor kunci mengantarkan Mulyadi ke kursi gubernur dan Ali Mukhni ke kursi wakil gubernur adalah relawan yang terus bergerak senyap di daerah non kantong MUALIM.
“Belum pula, faktor Mulyadi yang mempu merawat konsitutuennya di daerah pemilihan Sumbar 2 mengantarkan Mulyadi tiga periode jadi anggota DPR RI. Hari ini basis suara Mulyadi di Sumbar 2 itu tekah menjadi strong votters yang tidak bergeser mencoblos selain MUAlLIM,”ujar Yosmeri.
Paslon lain terutama NA-IC dan Mahyeldi-Audy serta Fakhrizal-Genius Umar, menurut Yosmeri peluang menang sangat tipis dan imposible berdasarkan prediksi statistik politik.
“Tapi dunia politik pemilihan adalah last minute, persaingan dan peluang selalu mungkin, karena di politik tak ada kata yang tidak mungkin,”ujar Yosmeri bincang pagi dengan beberpa owner media online di Padang.(***)