Berita UtamaKota PariamanTERBARU

Pelaku UMKM Kota Pariaman Terima DAK Rp 417 Juta untuk Anggaran Pelatihan

157
×

Pelaku UMKM Kota Pariaman Terima DAK Rp 417 Juta untuk Anggaran Pelatihan

Sebarkan artikel ini

PARIAMAN, RELASIPUBLIK – Untuk pelatihan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) selama 2020, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp417 juta dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Itu guna meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam dunia usaha,” sebut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM), Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit pada Selasa (27/10/2020)

Dikatakan Gusniyetti, pelatihan yang dilakukan pihaknya bervariasi atau sesuai dengan kondisi di daerah itu, yaitu diantaranya pelatihan untuk pengrajin, pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner, serta menumbuhkan koperasi.

“Ada 30 peserta dalam setiap pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga sampai empat hari,” katanya.

Gusniyetti menyebutkan, setiap tahunnya DAK untuk pelatihan pelaku UMKM di Kota Pariaman meningkat, dan hal itu menurutnya dapat menguntungkan pihaknya dalam meningkatkan kemampuan pelaku usaha kecil di daerah itu.

“Tahun lalu DAK dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk Kota Pariaman mencapai Rp350 juta, tahun ini Rp417 sedangkan 2021 yaitu Rp499 juta. Kami terus mengejar DAK tersebut untuk peningkatan pelaku UMKM di Kota Pariaman,” ungkapnya.

Gusniyetti menyampaikan, salah satu kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pihaknya dari DAK tersebut yaitu, Pelatihan Peningkatan Kualitas Pedagang Kuliner di Kawasan Wisata Pantai Talao Pauh Pariaman.

“Pelatihan itu sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM dalam menyajikan makanan dan melayani wisatawan di Talao Pauh yang merupakan objek wisata baru di Kota Pariaman,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan pelatihan terhadap pelaku UMKM merupakan langkah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.

“Kami yakin dengan pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan SDM yang nantinya juga berdampak pada produk yang dihasilkan sehingga pendapatan warga pun meningkat,” ujarnya (hms-sbr/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *