PADANG,RELASIPUBLIK–Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) adalah program yang diyakini akan dapat menggerakkan pelaku usaha di nagari/desa, yaitu masyarakat, Bumnag/Bumdes, pemerintah dan swasta untuk bersinergi dalam menggerakkan roda perekonomian, sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat di nagari/desa.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumbar Amasrul, SH ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Prukades Nagari/Desa Tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas PMD Sumbar di Hotel Axana, Kota Padang, Kamis (2/3/2023).
Menurut Amasrul, Prukades merupakan langkah untuk memajukan desa dengan menciptakan produk unggulan desa. Prukades adalah program pertama dari empat prioritas yang dicanangkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Produk unggulan daerah menggambarkan kemampuan daerah menghasilkan produk, menciptakan nilai, memanfaatkan sumberdaya secara nyata, memberi kesempatan kerja, mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah, memiliki prospek untuk meningkatkan produktivitas dan investasinya.
“Prukades inipun sejalan dengan program unggulan Pemprov Sumbar dalam RPJMD 2012-2026 dan Visi Misi Mahyeldi -Audy yaitu terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan terutama pada Misi Keempat yaitu meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah serta ekonomi digital,” jelas Amasrul, SH., Mantan Sekda Kota Padang ini.
Sejauh ini, kemiskinan di desa hanya bisa cepat teratasi kalau masyarakat desa diberikan kesempatan untuk memiliki usaha. Permasalahannya, masyarakat mengalami kesulitan karena tidak punya akses pasar yang menjanjikan, tidak tersedianya industri pasca panen, dan minimnya permodalan. “Perlu ada langkah untuk mendatangkan akses pasar atau sarana pasca panennya ke desa-desa dengan mengembangkan produk unggulan di desa masing-masing. Atau membuat klusterisasi produk unggulan desa agar memiliki skala ekonomi yang besar,” ujar Amasrul, SH.
Program Prukades dapat menjadi penghubung antara pemerintah kabupaten dengan swasta dan perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan pendapatan masyarakat desa dan mempercepat dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran yang hasilnya sebagai penguatan ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat. Seperti diketahui, selama ini produk ekonomi dari desa baik dari sektor pertanian, perkebunan, maupun perikanan tidak begitu bernilai secara ekonomi karena dikembangkan dengan skala kecil. Jika produk-produk ekonomi tersebut dikembangkan dalam skala besar, tentu akan menarik para investor sehingga akses pasar dan sarana pascapanen bisa terbuka.
Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) makin digenjot pemerintah, dalam hal ini pemerintah pusat yaitu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus mendorong pemerintah daerah untuk fokus mengembangkan produk unggulannya. Prukades merupakan upaya membentuk, memperkuat, dan memperluas usaha-usaha ekonomi yang difokuskan pada satu produk unggulan di wilayah desa atau di wilayah antar-desa yang dikelola melalui kerjasama antar-desa.
Prukades bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang meliputi menciptakan lapangan pekerjaan berkelanjutan, meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga miskin dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Di Provinsi Sumbar produk yang unggul dan memiliki nilai antara lain kopi, gula aren, durian, dan beberapa kecamatan fokus pada jagung yang secara tradisi menjadi pekerjaan tetap masyarakat. Sedangkan beberapa industri unggulan di Sumatera Barat antara lain pengolahan hasil laut dan perikanan, pengolahan kakao, pengolahan makanan, pengolahan gambir, pengolahan minyak atsiri, industri pengolahan semen, industri pengolahan kulit, pengolahan tekstil dan produk tekstil, industri alat dan mesin pertanian, industri maritim, industri pengolahan kelapa dan industri pengolahan kelapa sawit.
Diharapkan oleh Kadis PMD Sumbar, semua pihak serius dalam pengembangan produk unggulan nagari/desa. “Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan terus memantau secara berkelanjutan dengan harapan semakin tumbuh dan berkembang produk-produk unggulan nagari/desa sebagai kekuatan dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH. (*)