Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Destinasi Pulau Semangki Dilounching, Bupati Pessel: Sesuaikan dengan Norma Jangan Menjadi Tempat Maksiat

639
×

Destinasi Pulau Semangki Dilounching, Bupati Pessel: Sesuaikan dengan Norma Jangan Menjadi Tempat Maksiat

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK.Com

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menegaskan dalam pengelolaan Destinasi Pulau Semangki agar sesuai dengan nilai adat, budaya lokal dan norma – norma di daerahnya.

Hal itu dikatakan Bupati Rusma Yul Anwar saat melounching Wisata Pulau Semangki, Kamis (16/3).

“Ini tempatnya kan eklusif. Jadi yang paling utama jangan Destinasi ini menjadi tempat maksiat,”ungkap Rusma Yul Anwar.

Lounching ini ditandai dengan pemukulan tambo, bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga, Suhendri, Kapolres Pessel, AKBP Novianto Taryono, Kodim 0311, Letkol. Inf Sunardi, Pimca Bank Nagari Painan, Helfi Yanrika dan juga di hadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Rusma Yul Anwar melanjutkan pengelolaan Destinasi itu harus jelas Standar operating prosedur (SOP) nya . Sebab pengunjung atau wisawatan dalam tingkah lakunya pun berbeda – beda. Sehingga betul – betul menjaga pengamanan bagi para pengunjung yang datang ke daerah itu.

“Siapa pun yang hadir menjaga pulau ini agar betul bisa membaca kondisi cuaca (memiliki/pengalaman ilmu) boleh atau tidak pengunjung melakukan kegiatan nantinya. Dan ini tidak boleh di tawar – tawar,”ujarnya.

Di samping itu, ia pun meminta dinas terkait harus selektif menjaga dan mewaspadai menerima pengunjung ketika melakukan pendaftaranya sistem online tersebut apakah sesuai dengan mereka yang didaftarkan atau tidak.

“Kalau ini tempat disalahgunakan sebagai tempat maksiat ini ceritanya jadi lain lagi. Dan ini tidak bisa diterima. Jadi jangan sampai ini terjadi dan kita harus menjaga adat dan kebudayaan,”pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga, Pessel, Suhendri mengatakan bahwa tata kelola Destinasi Wisata Pulau Semangki tersebut berbeda dengan wisata yang lain. Dan ini bersifat eklusif dan privat dengan pengunjung yang terbatas.

Suhendri menyebut sistem boking Pulau Semangki ini dengan berbasis elektronik. Dengan menjual satu paket yang didalamnya ada tiga hal, yaitu restribusi, jasa penyebrangan dan pergi dan konsumsi selama mereka berada di Pulau Semangki.

Dikatakanya, saat ini pihaknya terus mematangkan infrastruktur dengan meminta dukungan baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun yang lainya. Sehingga kawasan Pulau Semangki menjadi daya tarik bagi para pengunjung.

Pengembangan Kawasan wisata ini didukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4, 8 miliar.

Pulau Semangki ini dibangun padestrian, gazebo, musala dan terdapat camping ground yang melengkapi keinginan pengunjung untuk berwisata lebih lama.

“Saya berharap hadirnya Wisata Pulau Semangki ini mampu meningkatkan daya tarik pengunjung ke Pesisir Selatan,”harapnya.(Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *