Berita UtamaKabupaten Solok SelatanTERBARU

6 Kecamatan di Solsel Terdampak Hujan Deras

179
×

6 Kecamatan di Solsel Terdampak Hujan Deras

Sebarkan artikel ini

Padang Aro, relasi publik.com – Sebanyak enam dari tujuh kecamatan di Kabupaten Solok Selatan terdampak hujan deras yang berlangsung sejak Minggu (19/03/2023) dini hari. Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Sungai Pagu.

Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan di Sungai Pagu tiga nagari yang mengalami dampak terparah yakni Nagari Pasar Muara Labuh, Koto Baru, dan Pulakek Koto Baru. Saat ini pemerintah kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan telah terjun langsung untuk mengecek lokasi dan mengevakuasi warga.

“Menurut data dari BPBD terdapat enam dari tujuh kecamatan yang terdampak, kecuali Sangir Balai Janggo. Terparah itu terjadi di Sungai Pagu. Daerah yang terdampak ini akan terus kita pantau satu persatu, masyarakat juga akan kita perhatikan,” kata Khairunas dalam kunjungannya ke Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuh, siang ini.

Pemerintah menghimbau agar masyarakat tetap tenang, pemerintah berkomitmen akan segera menindaklanjuti kondisi saat ini. Bila perlu pemerintah akan mengarahkan evakuasi bagi masyarakat yang rumahnya masih belum bisa ditempati.

Khairunas juga memastikan bahwa masyarakat yang terdampak akan mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. Saat ini pemerintah sudah memberikan bantuan sembako dan makanan, sebanyak 1.800 bungkus makanan sudah dibagikan kepada masyarakat yang terdampak.

Ke depan, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk menghindari terjadinya masalah tahunan ini.

“Untuk mengatasi banjir tentu kita harus memperbaiki infrastruktur, yang kita perhatikan itu Batang Suliti dan Batang Bangko. Kita akan berkomunikasi dengan Dinas PU, pihak provinsi dan balai. Ini setiap tahun terjadi di Solok Selatan, harus diperbaiki,” tegasnya.

Untuk diketahui, hujan berlangsung sejak dini hari dan berlangsung hingga pagi hari di hampir seluruh wilayah Solok Selatan.

Menurut keterangan dari warga Kampung Terandam, Rahmad Fauzan, air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 04.00-05.00 WIB dan terus naik hingga pagi ini.

“Di dalam rumah ketinggian air kira-kira sampai betis orang dewasa, sedangkan di luar rumah sampai sepaha orang dewasa,” jelas Rahmad pagi ini.

Saat ini pihak BPBD Solok Selatan masih melakukan pendataan terkait nilai kerugian akibat hujan deras ini. (ynt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *