DHARMASRAYA, RELASIPUBLIK – Dalam suasana penuh kehangatan, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya beserta Forkopimda melaksanakan acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dharmasraya dari M Haris Hasbullah ke Pejabat baru, Dodik Hermawan, di Auditorium Kabupaten Dharmasraya, Senin, (27/02) malam.
Dalam kesempatan itu Sutan Riska menyampaikan bahwa pergantian pucuk pimpinan pada suatu instansi merupakan hal yang biasa terjadi. Adakalanya datang dan pada saatnya kita juga harus pergi, tanpa dapat mencegah dan menghindari dari keharusan itu. Itu pulalah yang terjadi saat ini di jajaran Kejaksaan Negeri Dharmasraya.
Kepada M. Haris Hasbullah, Sutan Riska mengucapkan terima kasih atas pegabdian selama menjadi Kajari di Dharmasraya, yang telah melaksanakan pekerjaan secara professional. Selain sebagai aparat penegak hukum, Kajari Lama sangat membantu dalam hal pemulihan ekonomi nasional di Kabupaten Dharmasraya. Dan kami mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah semoga semakin sukses.
Seterusnya, kepada Dodik Hermawan, Sutan Riska mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Dharmasraya. Semoga terjalin kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Kejaksaan Negeri dalam membangun Kabupaten Dharmasraya ini.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya menyambut hangat kedatangan Bapak semoga apa yang telah terjalin selama ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan. Demi kemajuan Kabupaten Dharmasraya,” sambut Ketua Umum APKASI itu.
Sutan Riska mengatakan, pada tanggal 7 Januari 2023 yang lalu Kabupaten Dharmasraya genap berusia 19 tahun. Dan sebagai kabupaten pemekaran yang baru berusia 19 tahun, secara kelembagaan, organisasi pemerintah Kabupaten Dharmasraya sudah dapat dikatakan cukup lengkap.
Dijelaskan, bahwa pada saat ini, Indonesia masih dalam suasana bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Pandemi yang melanda dunia ini sangat berimbas kepada kehidupan masyarakat kita.
“Karena menurunnya ekonomi, maka angka kemiskinan pun meningkat. Pada saat ini kita dihadapkan dengan kemiskinan ekstrim. Seluruh daerah sesuai arahan Presiden, Joko Widodo. Harus menurunkan angka kemiskinan ekstrim tersebut menjadi 0 persen pada tahun 2024. Oleh karena itu, penting rasanya untuk memperkuat berkolaborasi untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut,” urai Sutan Riska
Selain itu, Indonesia juga dihadapkan dengapkan permasalahan stunting. Untuk itu dirinya bersama jajaran Pemkab Dharmasraya telah berupaya optimal menyelesaikan permasalahan tersebut. Ditargetkan pada akhir tahun, angka stunting Dharmasraya berada di bawah rata-rata nasional
Sutan Riska meyakinkan, bahwa semua harus percaya dan optimis bahwa Dharmasraya dapat keluar dari permasalahan yang kita hadapi. Yakinlah di balik musibah akan selalu ada hikmah, dan setiap krises akan memunculkan peluang. Meskipun hal ini tidaklah mudah, karena dalam peristiwa wabah dan pandemic selalu menimbulkan efek multi-dimensi. Oleh karena itu, dengan kondisi Kabupaten Dharmasraya yang sedang berbenah diri, berusaha bangkit lagi memajukan perekonomian masyarakat, memajukan pembangunan di segala bidang.
“Harapan kami, kepada Kajari yang baru semoga dalam melaksanakan tugas di Dharmasraya dengan baik dan diberi kelancaran. Serta kami berharap kerja sama yang baik, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Keberadaan Kejaksaan Negeri merupakan lembaga representasi pemerintah, memberikan pertimbangan hukum, dan penegakan hukum yang berkeadilan, melalukan integrasi dengan komponen FKPD, pemerintah daerah dan masyarakat,” pungkas bupati.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua DPRD Dharmasraya, Paryanto, Kapolres Dharmasraya, AKPB Nurhadiansyah, Dandim 0310/ SSD, diwakili Danramil Pulau Punjung, Sekda Adlisman, Kepala OPD, Walinagari dan sejumlah tokoh masyarakat Dharmasraya(Jp)