PADANGPANJANG,RELASIPUBLIK– Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano presentasikan inovasi Smart Water Management System (SWMS) PDAM Padang Panjang ke Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Presentasi ini bagian dari penilaian Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023.
SWMS ini dipresentasikan Wako Fadly didampingi Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dan Direktur PDAM, Adrial A. Bakar, S.T dihadapan Tim Panel Independen KIPP 2023 pada kegiatan Persentasi dan Wawancara Penilaian Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2023 via Zoom Meeting, Senin (3/7).
Di awal presentasi dan wawancara, salah satu Tim Panel Independen, Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.Publ mengapresiasi Kota Padang Panjang yang sudah membuat dan mengusulkan inovasi SWMS pada KIPP dan sekarang sudah sampai pada tahapan presentasi dan wawancara.
Dalam presentasinya, Fadly menjelaskan SWMS adalah gabungan antara produk teknologi sensor dan automasi dengan program aplikasi komputer yang dihubungan jaringan internet. Ini untuk mengakuisisi data operasional lapangan ke dalam server secara real time dan kontinu 24 jam, sehingga sistem operasional pengelolaan PDAM andal dan memuaskan pelanggan.
“Landasan inovasi ini ada pada visi kita, yaitu Kota Padang Panjang dengan tata kelola pemerintahan yang responsif, inovatif, partisipatif. Berbicara tetang inovasi, ini merupakan backbone dalam sebuah pembangunan. Kami sangat fokus bagaimana membenahi pelayanan dasar pada masyarakat. Baik itu sanitasi, kesehatan, pendidikan dan khususnya penyediaan air bersih,” tuturnya.
Dikatakanya, SWMS yang dibangun dan dioperasikan PDAM secara mandiri, telah merevolusi apa dan bagaimana cara PDAM melayani dan meningkatkan kepuasan pelanggan. PDAM semakin mudah mengelola pelayanan air minum dan pelanggan semakin puas atas pelayanan PDAM.
“Sejak adanya inovasi SWMS ini, membuat monitoring operasi mudah, biaya O & M (operasional dan pemeliharaan) tetap rendah. Kapasitas penjualan air meningkat, berlaba dan meningkat tiap tahun meski tarif air tetap (tidak naik-red) sejak 2010. Gangguan pelayanan menurun, layanan air minum 24 jam, membayar rekening air tetap murah, konsumsi 28-30 M3/bulan. Respon PDAM sangat cepat (kurang dari 2 jam). Tekanan air stabil dan kuat. Indeks kepuasan masyarakat baik,” jelasnya.
SWMS PDAM, katanya, sangat potensial untuk direplikasi karena sistem ini dirancang, dirakit dan dibangun sendiri oleh PDAM Padang Panjang. Mulai dari hardware maupun software-nya yang berbasis Cloud Server.
Dalam tahapan presentasi dan wawancara ini, Fadly juga mengatakan Padang Panjang dua tahun berturut-turut masuk dalam 10 besar Innovation Government Award (IGA) Award yang pada 2022 lalu inovasi yang dibawa salah satunya inovasi SWMS ini. Serta, dengan SWMS ini, PDAM mendapat Top BUMD Award bintang 4 pada 2023 ini. (d**a)