Berita UtamaDaerahKota PadangpanjangTERBARU

Padang Deflasi, Padang Panjang Inflasi Ringan

82
×

Padang Deflasi, Padang Panjang Inflasi Ringan

Sebarkan artikel ini

PADANGPANJANG,RELASIPUBLIK- Terhitung pertengahan tahun ini, sebanyak 78 kota alami inflasi dan 12 kota lainnya alami deflasi. Kota Padang termasuk salah satu kota dengan deflasi terdalam di Sumatera Barat.

Sedangkan Kota Padang Panjang mengacu ke kota terdekat yaitu Kota Bukittinggi yang mengalami inflasi sangat ringan 0,09% mtm (month to month). Artinya harga-harga di Padang Panjang pada Juni lalu relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan harga, hanya sangat tipis.

Demikian terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, Selasa (4/7) secara daring.

Dari Padang Panjang, rakor tersebut diikuti Asisten II Setdako, Ewasoska, S.H, Forkopimda, kepala OPD terkait serta Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, S.S, M.Si via Zoom Meeting di Ruang VIP Balai Kota.

Dikatakan Tito, saat ini inflasi nasional relatif terkendali 0,14% mtm, 3,52% yoy (year of year) dan 1,24% ytd (year to date). “Ini perlu dipertahankan. Kalau bisa ditingkatkan seperti 12 kota yang alami deflasi, sehingga inflasi semakin berkurang,” imbaunya.

Untuk pengendalian inflasi, tambah Tito, ada hal penting yang harus diperhatikan. Di antaranya perbanyak konsumsi rumah tangga, jaga ketersediaan barang. Kalau bisa harga terjangkau oleh masyarakat. Perkuat ketersediaan pupuk. Belanja sebanyak mungkin produk dalam negeri.

“Ini hal-hal penting yang perlu kita perhatikan untuk mengendalikan inflasi. Begitu juga dengan komoditi yang menaikkan inflasi. Seperti saat ini komoditi jagung, bawang putih, bawang merah, daging ayam dan telur ayam ras, komoditi ini perlu kita jaga,” tegasnya.

Sementara itu Putra Dewangga kepada Kominfo menjelaskan, deflasi ini merupakan fenomena penurunan harga. Di Sumbar, deflasi terjadi di Kota Padang. Artinya secara umum terjadi penurunan harga komoditi di Kota Padang.

“Sedangkan Kota Padang Panjang mengacu ke kota terdekat yaitu Kota Bukittinggi yang mengalami inflasi sangat ringan,” terangnya.

Perlu diketahui, kata Putra, saat ini Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang pada minggu keempat Juni mengalami kenaikan yang sangat rendah, yaitu 0,567.

Komoditi yang berkontribusi pada fluktuasi harga tersebut adalah daging ayam ras, jeruk, ikan kembung.

“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Padang Panjang akan selalu melakukan upaya-upaya untuk menurunkan inflasi di kota kita,” tuturnya. (c***s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *