Berita UtamaKota SolokTERBARU

Desra Ediwan Anantanur Ikut Bertarung di Pilkada Kabupaten Solok

500
×

Desra Ediwan Anantanur Ikut Bertarung di Pilkada Kabupaten Solok

Sebarkan artikel ini

SOLOK, RELASIPUBLIK – Tokoh Desra Ediwan Anantanur sebagai politisi senior Partai Golkar, mantan Anggota DPRD dan mantan wakil bupati kabupaten Solok dua periode dengan segala atribut formal dan non formal yang melekat pada diri beliau, sudah diketahui luas oleh masyarakat kabupaten Solok, tetapi ada sisi lain yang yang belum terekspos dan ini sebaiknya juga diketahui oleh masyarakat kabupaten Solok agar bisa lebih mengenal figur Desra Ediwan.

Desra Ediwan Anantanur bukanlah politisi karbitan yang mendadak muncul sebagai calon bupati Solok pada pilkada tahun 2020. Panjang liku-liku hidup yang menempa diri beliau untuk bisa menjadi politisi yang tangguh, matang dan konsisten. Karier beliau di mulai dengan menjadi PNS pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, tetapi karena merasa tidak bisa mengekploitasi potensi diri beliau secara maksimal untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat maka kemudian beliau mengajukan permohonan mundur sebagai PNS dan kemudian kembali ke kampung halaman di Alahan Panjang sebagai wiraswasta.

Pengalaman beliau sebagai PNS dan di organisasi keolahragaan dalam berbagai cabang untuk mengelola event olahraga baik tingkat nasional, regional ataupun internasional, beliau manfaatkan untuk membina pemuda dan olahraga di Nagari Alahan Panjang. Disinilah di mulai titik persinggungan beliau dengan Gamawan Fauzi untuk terjun ke dunia politik. Bapak Gamawan Fauzi melihat sosok yang potensial ibarat mutiara yang terpendam, tetapi tidak terasah dengan baik maka beliau meminta Desra Ediwan untuk terjun dalam dunia politik melalui Golkar. Intuisi Bapak Gamawan Fauzi ternyata benar, terbukti kemudian dalam waktu relatif singkat dimulai dari Pincam Golkar Kecamatan Lembah Gumanti, terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Solok, Ketua DPD Golkar Kabupaten Solok.

Ada hal lain yang menarik untuk disampaikan, pada saat Bapak Gamawan Fauzi akan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati Solok periode kedua, dan pada saat itu Partai Golkar memiliki kursi mayoritas di DPRD Kabupaten Solok meminta Desra Ediwan agar maju menjadi Calon Bupati menggantikan Bapak Gamawan Fauzi. Dalam kondisi inilah terlihat ke arifan seorang Gamawan Fauzi selaku mentor politik Desra Ediwan, dengan menyaran agar Desra Ediwan mencari pengalaman terlebih dahulu dalam dunia birokrasi dengan menjadi wakil bupati, disisi lain walaupun Desra Ediwan pada waktu itu sedang bersinar sebagai politisi muda dan berpeluang besar menjadi Bupati, beliau menghormati dan mengikuti saran mentor politiknya.

Dalam posisi sebagai Gubernur dan bahkan pada waktu menjadi Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi tetap membimbing dan berbagi ilmu serta pengalaman bagaimana memimpin birokrasi pemerintahan dengan baik dan benar kepada Desra Ediwan. Bahkan pada tahun 2012 untuk meningkatkan kemampuan dalam memimpin pemerintahan daerah, dan juga melihat potensi yang begitu besar dalam diri Desra Ediwan, Gamawan Fauzi mengikutsertakan Desra Ediwan dalam pelatihan singkat (Short of course) bagi kepala daerah berprestasi di Canada selama 40 (empat puluh) hari yang merupakan kerja sama Kementerian Dalam Negeri dengan Pemerintah Canada melalui Impact Assesment Agency of Canada (IAAC}. Kursus singkat ini di samping meningkatkan skill and knowledge kepala daerah dalam ilmu pemerintahan, pengelolaan sumber daya alami dan lingkungan hidup, juga untuk meningkatkan wawasan internasional peserta kursus. Sampai saat ini mungkin baru Desra Ediwan yang merupakan satu-satunya wakil bupati di seluruh Indonesia yang bisa mengikuti kursus ini.

Dalam bidang politik, dapat dilihat konsistensi Desra Ediwan terhadap partai politik yang membesarkannya. Beliau bukan politikus bertipe kutu loncat yang hanya sekedar bergabung dengan suatu partai politik untuk mengejar kepentingan politik sesaat. Banyak tawaran dari partai politik lainnya dengan berbagai posisi menarik baik untuk tingkat propinsi maupun tingkat nasional, tetapi beliau menolak dan sampai saat ini tetap setia dengan Partai Golkar. Menurut beliau,

“Saya tumbuh dan besar melalui Partai Golkar, susah dan senang dalam mengikuti dinamika politik Partai Golkar telah membentuk diri saya matang dalam dunia politik. Dan hal ini yang tidak dimiliki oleh kebanyakan politikus zaman sekarang, mereka sering lupa diri atau pura-pura lupa kepada partai politik yang telah membesarkan namanya”.

Di samping berkiprah dalam dunia politik dan birokrasi pemerintah selama menjabat sebagai wakil bupati, beliau juga beberapa kali mendapat kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia melalui induk organisasi olahraga baik sebagai delegasi maupun pimpinan kontingen untuk mengikuti event olahraga tingkat internasional antara lain sebagai pimpinan kontingen dalam Kejuaraan Gulat Asia di Bangkok pada tahun 2011; sebagai delegasi Indonesia dalam Kongres Internasional Gulat (FILA) dan sekaligus menghadiri Acara Pembukaan Olimpiade di Inggris pada tahun 2012, Inilah sisi lain dari figur Desa Ediwan, yang dalam Pilkada 2020 bersama Dr.Adli maju menjadi Paslon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Solok, kalau memakai istilah bahasa gaul anak muda zaman now, beliau berdua bukan paslon kaleng-kaleng, tetapi memang paslon yang tepat untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Solok guna mewujudkan Solok Hebat dan Harmonis.*(Ali/desra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *