PESSEL – RELASIPUBLIK – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di daerah itu.
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin, dihalaman kantor Dinas Pendidikan setempat, Rabu (19/7/2023).
Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang SMP Sudirman, Kasi peserta didik dan pembangunan karakter SD Zul Muklis, Kasi GTK SD Jimmy Nico Satria, dan Kasi peserta didik dan pengembangan karakter SMP, Diki Agia Putera.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin menekankan kepada tenaga pendidik bahwa dalam kegiatan olahraga seni ini dan lainnya adalah hak bagi peserta didik dan sekolah berkewajiban untuk memenuhinya.
Maka dari itu dijajaran Dinas Pendidikan seperti Pengawas,Kepala Sekolah,Guru berkewajiban untuk memenuhi peserta didik. Dan tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak mau melakukan pembimbingan,pendampingan, dan mengikutsertakan dalam lomba tersebut.
“Karena ini adalah hak pendidikan peserta didik,” ungkap Salim.
Sebab,kata Salim,pemerintah sudah menyiapkan pembiayaan melalui dana BOS pada sekolah. Salah satu penggunaanya adalah pengembangan diri bagi peserta didik. Karena hal tersebut juga menjadi berkelanjutan program nagari bersekolah (Pronasa) di daerah itu.
“Jadi, saya berharap semua Kepala Sekolah, guru, berkonsentrasi untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui komunitas – komunitas dalam program nagari bersekolah,” ucap mantan Kepala SMAN 2 Painan itu.
Disamping itu ia juga meminta kepada tenaga pendidik memastikan menjamin memenuhi hak – hak pendidikan para siswa. Sebab pendidikan itu tidak hanya belajar Olimpiade Sains, tidak hanya bahasa, Olahraga, dan seni budaya. Namun Kompetensi yang lain itu juga menjadi kewajiban untuk memenuhi peserta didik.
Ia mengatakan lakukan penguatan – penguatan pengembangan bagi peserta didik serta melakukan pembinaan berkelanjutan. Dan pastikan siswa-siswa kita yang bisa menjuarai mulai dari kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan nasional.
“Pada kordik, pengawas,kepsek, guru mari kita dukung sama-sama. Kalau hari ini ada Enam bidang silahkan bapak- ibuk di nagari – nagari atau kecamatan misalnya satu atau dua nagari berkonsentrasi untuk melatih bidang-bidangnya yang ada. Jadi tidak ada istilahnya pak kami tidak punya biaya,” ujar Salim.
Ia mengharapkan kepada dewan juri agar melakukan penilaian seobjektif mungkin. Karena ini bukan memilih siapa tapi ini kita mengapresiasi prestasi,”tutupnya.
Sementara panitia pelaksana yang juga Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD, Zul Muklis mengungkapkan kegiatan O2SN tingkat kabupaten jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama itu berlangsung selama dua hari dengan Enam cabang olahraga diperlombakan.
Cabang – cabang olahraga yang dipertandingkan itu adalah atletik,karate,senam,bulu tangkis,pencak silat dan renang.
“Ke enam cabang ini kita pusatkan di empat lokasi di ikuti lebih kurang 267 siswa dari Sekolah Dasar dan 40 orang dari Sekolah Menengah Pertama,” ucapnya.(Mil)