Berita UtamaKabupaten SolokTERBARU

Kabupaten Solok : Gebyar Gerakan Pendidikan Pembeedayaan Perempuan Mandiri 

235
×

Kabupaten Solok : Gebyar Gerakan Pendidikan Pembeedayaan Perempuan Mandiri 

Sebarkan artikel ini

AROSUKA, RELASIPUBLIK – Kamis (19/11) Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) di Ruang Solok Nan Indah, geraka yang di dorong pemerintah dalam rangka bagaimana kaum perempuan khusunya di daerah marginal agar bisa di berdayakan. Pandemi Covid-19 juga hampir membuat semua orang dan terutama perempuan terdampak dan rapuh, maka dengan gerakan ini memberikan peluang dan penguatan kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan, keterampilan dan kecakapan hidup agar terampil dalam mengembangkan potensi yang di miliknya.

Pelaksanaan kegiatan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Solok, sahabat Dikmas serta di ikuti secara zoom metting di 14 titik PKBM dengan jumlah peserta 350 orang dan secara tatap muka sesuai Protokol kesehatan. Berbentuk pameran dengan menampilkan hasil produk keterampilan peserta di 10 lembaga penerima bantuan PKHP.

Maksud dan tujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan untuk memperoleh pendidikan dimasa normal maupun ditengah pendemic Covid-19. menambah wawasan perempuan agar para perempuan memposisikan dirinya sebagai mitra baik bagi keluarga maupun masyarakat, untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga menjadi perempuan mandiri

Bupati Solok sekaligus membuka secara resmi acara ini, “Menjawab tantangan tentunya pendidikan menjadi bidang prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia untuk kaum perempuan. Untuk mengangkat martabat kaum perempuan dengan perjuangan tokoh wanita Raden Ajeng Kartini dimana berusaha untuk mensejajarkan hak perempuan melalui emansipasi wanita yang menjadi dasar perjuangan dan pembangunan kesejateraan kaum wanita kedepanya.”

“Pemberdayaan perempuan memiliki bidang garapan yang sangat luas, maka di perlukan gerakan-gerakan serta program pendidikan kesetaraan perempuan berbagai pendidikan Vokasi lainya, pemberdayaan perempuan lebih di tekankan pada upaya membuat perempuan Indonesia bisa mandiri denghan mempunyai jiwa kewirausahaan, “kata gusmal

Gusmal juga berharap peserta yang mendapat pelatihan pendidikan semoga merubah dan menambah, Wawasan berfikir/cara pandang perempuan pedesaan dalam menyikapi persoalan kehidupan sehari-harinya, meningkatan kecakapan personal, akademik, sosial dan vokasional peserta didik pendidikan pemberdayaan perempuan. Mengerakan potensi sumber daya alam pedesaan melalui kegiatan produktif desa vokasi dan meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi kaum perempuan umumnya dan kabupaten solok khusunya sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan keluarga. terbukanya komunikasi masayrakat dan munculnya kelompok-kelompok usaha mikro (Home Industri) yang dapat mendukung ekonomi kreatif.*(Ali/hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *