TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Dalam upaya menurunkan dan mencegah stunting di Kabupaten Tanah Datar, Tim Penggerak PKK membagikan sembako atau bahan pangan kebutuhan sehari-hari kepada anak yang menderita stunting dan juga rawan stunting, Selasa (23/08) di Gedung Serba Guna Kecamatan Lima Kaum.
Sembako berupa beras, telur, gula, minyak goreng dan lauk kemasan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua TPPKK, Lise Eka Putra kepada keluarga yang anaknya terindikasi stunting dan rawan stunting.
Dikatakan Lise Eka Putra stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis sehingga berakibat pada perkembangan otak anak maupun pertumbuhan fisiknya.
Dari hal itu perlu menjadi perhatian bersama mulai dari mempersiapkan generasi penerus terkhusus remaja putri dengan program pemberian tablet tambah darah seperti yang sudah dimulai saat ini di sekolah-sekolah dan itu harus didukung dan disukseskan guna menciptakan generasi yang berkualitas.
“Mulai dari remaja sudah harus dipersiapkan karena ini juga sangat berkaitan dengan sistim reproduksi perempuan hingga pada saat hamil juga harus rutin melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau pelayanan kesehatan serta memperhatikan asupan gizi yang seimbang bagi ibu hamil hingga melahirkan serta ASI ekslusif bagi bayi dan asupan gizi balita,”ucapnya.
Lise Eka Putra juga mengajak para ibu-ibu untuk selalu mengkonsumsi protein dan karbohidrat, sayur serta buah-buahan karena ini sangat penting untuk energi dan juga pertumbuhan baik diri sendiri maupun balita.
“Selain itu untuk mencegah stunting, pola asuh anak juga perlu menjadi perhatian, baik itu saat menyusui maupun pada saat memberikan makan yang sesuai pada bayi,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas PMDPPKB yang diwakili Sekretaris Dinas Heru Rahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada TPPKK Tanah Datar yang telah memberikan bantuan pada keluarga balita stunting dan rawan stunting.
“Dengan adanya program ini dan keseriusan kita bersama mengatasi stunting tentu harapannya anak-anak Tanah Datar, Sumatera Barat bahkan Indonesia terbebas dari stunting,”tuturnya.
Heru juga berharap agar program ini didukung oleh para orang tua yang harus memperhatikan gizi anak agar seimbang, begitu juga dengan pola asuh anak yang baik. (d13/rl)