Padang,relasipublik – Anggota DPRD Kota Padang Yandri, S. Pd, M. Pd., mengajak masyarakat Kuranji untuk melepaskan diri dari kemiskinan.
“Kalau tidak kita yang merubah nasib kita, siapa lagi,” kata Yandri saat reses di Masjid al Jadid Karanggantiang Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji Kenagarian Pauh IX, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 8 September 2023.
“Allah tidak akan merubah nasib (seseorang) suatu kaum apabila ia tidak ingin atau mau merubah nasibnya sendiri,” cakap Yandri sembari mengutip QS. Ar-Radu’ ayat 11.
Yandri mengatakan, dirinya juga akan menggelar festival silat tradisi dan pelatihan antinarkoba, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada akhir tahun 2023.
Beberapa bantuan yang telah digelontorkan Yandri di daerah tersebut diantaranya bedah rumah, bantuan bagi kelompok pemelihata sapi, bantuan sosial bagi warga yang masuk DTKS, UMKM dan lainnya.
“Nanti kita juga akan menggelontorkan bantuan untuk pelatihan merias dan bantuan modalnya. Pelatihan kecantikan akan kami gelar bulan 11 ini, syarat punya DTKS dan PKH. Dilatih sehari penuh selama 4 hari. Total pesertanya 400 orang,” cakapnya.
Setelah pelatihan itu, kata Yandri, peserta dapat mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi yang ingin mendapatkan bantuan modal usaha.
“Bagi bapak/ibu yang ingin mendapatkan bantuan modal dari pemerintah melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) saya selaku anggota dewan, silahkan setelah pelatihan kecantikan atau merias itu mengurus NIB. Januari 2024, temui saya. Saya menganggarkan Rp250 juta untuk itu,” cakapnya.
Sebelumnya, Tokoh Masyarakat Firman mengatakan, Yandri telah banyak berbuat untuk masyarakat di daerah tersebut.
“Seperti bantuan bedah rumah, bantuan bagi kelompok pemelihara sapi, bantuan sosial, UMKM, dan pembangunan lingkungan,” katanya.
Disisi lain, Kasi Trantib Kecamatan Kuranji Ricky mengapresiasi Yandri yang menggelar Reses di Masjid al-Jadid.
“Terimakasih kepada Pak Yandri yang telah melaksanakan reses di daerah ini. Kami juga mengapresiasi Pak Yandri yang telah memperjuangkan aspirasi warga kami,” katanya.
Pada kempatan itu, Nelvi, salah seorang warga menyampaikan keluhan kepada Yandri terkait sistem zonasi penerimaan siswa baru.
Disamping itu, warga lainnya Fitri Monalisa mengeluhkan namanya masuk DTKS, namun tidak mendapat bantuan pemerintah selama ini.
Reses itu sendiri itu diikuti oleh ratusan masyarakat, ninik mamak, tokoh pemuda, bundo kanduang dan tokoh masyarakat. Juga tampak hadir Lurah Ampang dan Lurah Lubuk Lintah. (*)