TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Dalam rangka mendukung dan pengembangan Program Unggulan Bajak Gratis, Dinas Pertanian Tanah Datar luncurkan Inovasi Gebetan Manis (Gerakan Bengkel Alsintan dan Mekanisme Pertanian Gratis).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang PSPLuh Dinas Pertanian Tanah Datar Wel Embra, SP saat membuka pelatihan operator alat dan mesin pertanian di BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Cubadak Kecamatan Lima Kaum, Kamis (14/9).
Mengangkat tema” Efisiensi biaya produksi pertanian melalui gerakan bengkel Alsintan dan mekanisme pertanian Gratis (Gebetan Manis), pelatihan ini diikuti oleh operator mesin dan juga Manager dari seluruh kecamatan se- Tanah Datar.
“Pelatihan ini bertujuan agar para operator Alsintan paham,mau dan mampu merawat Alsintan juga mampu memperbaiki alat itu sendiri baik itu kerusakan ringan maupun berat. Hal ini mengingat dan melihat data yang ada, dari 2.000 unit Alsintan yang dimiliki petani, hanya 1.400 unit yang bisa dioperasikan. Tambah lagi di Tanah Datar belum ada mekanik yang mampu menangani hal ini hingga menyebabkan petani kita membawa Alsintan mereka ke luar daerah seperti Payakumbuh, Bukittinggi atau Solok” ujar Wel Embra.
Terkait dengan kerusakan Alsintan, Dinas Pertanian Tanah Datar sejak tahun 2022 lalu sudah memiliki Bengkel Alsintan disertai tenaga mekanik serta alat-alat yang dibutuhkan dan juga armada pengangkut. Jika dilapangan nanti Alsintan yang dimiliki petani mengalami kerusakan maka petani bisa menghubungi Manager, penyuluh atau Dinas Pertanian untuk perbaikan. Jika kerusakan ringan maka bisa diperbaiki dilapangan (lokasi Alsintan), jika kerusakan berat maka Alsintan tersebut akan dibawa ke Bengkel Alsintan menggunakan armada secara gratis.
“Tak hanya Gebetan Manis, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian juga meluncurkan inovasi Mekanisme Pertanian Gratis. Disini kita memiliki alat-alat pertanian lain seperti pemipil jagung, pemotong padi, Cultivator dan lain lain dimana semua alat ini dipinjamkan ke petani secara gratis. Petani cukup menanggung biaya operasional. Hal ini tentu saja berimbas pada menurunnya biaya tenaga kerja” lanjut Wel Embra.
Terakhir Kabid berharap melalui pelatihan dan inovasi yang diluncurkan maka kesejahteraan petani semakin meningkat melalui menekan biaya operasional. Bertindak sebagai narasumber petugas dari Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat dan mekanik dari Balai Alsintan Tanah Datar. (d13)