Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Proyek Miliaran di Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Bermasalah, Terkesan Proses PHO Dipaksakan

645
×

Proyek Miliaran di Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Bermasalah, Terkesan Proses PHO Dipaksakan

Sebarkan artikel ini
Kondisi Instalasi Air Bersih di Pukesmas Balai Selasa. (Foto dok Hendri )

PESSEL, RELASI PUBLIK – Proyek penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Kesehatan Perseorangan (UKP) di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan mengalami kendala serius. Proyek ini meliputi pengadaan prasarana pendukung, khususnya instalasi air bersih yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2022. Sayangnya, proyek ini belum sepenuhnya berfungsi seperti yang diharapkan.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa Puskesmas, termasuk Puskesmas Tanjung Beringin, Puskesmas Air Pura, Puskesmas Balai Selasa, dan Puskesmas Inderapura, belum dapat memanfaatkan fasilitas yang baru dibangun. Hal ini disebabkan oleh kendala keterbatasan arus listrik yang menghambat pengoperasian mesin pompa air, sehingga fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan Puskesmas.

Salah satu Kepala Puskesmas menyampaikan bahwa kendala ini terjadi akibat keterbatasan arus listrik yang menghambat pengoperasian mesin pompa air, sehingga fasilitas baru tersebut tidak dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan Puskesmas.

Beberapa perawat di Puskesmas Inderapura juga mengungkapkan hal yang sama. Mereka menyatakan, “Kita baru mengetahui sekarang, Pak, bahwa proyek ini seharusnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sarana air bersih di Puskesmas. Hingga saat ini, kami masih harus membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.”

Proyek dengan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar tersebut dimenangkan oleh CV. Teguh Putra Sago dengan nilai penawaran sebesar Rp 1.754.306.597. Meskipun telah memenangkan tender dengan nilai kontrak yang signifikan, hasil kerjanya belum memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama dari proyek ini.

Melihat kondisi saat ini, diperkirakan bahwa pekerjaan tersebut tidak mencapai tujuan yang diharapkan, dan anggaran yang cukup besar tersebut tidak dioptimalkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya. Terdapat dugaan bahwa pihak terkait bermain mata dengan rekanan, sehingga proses Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO) terkesan dipaksakan.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr. Asrul, saat dikonfirmasi, Selasa (17/10 ) menerangkan bahawa hingga sekarang untuk dana pemeliharaan masih ada retensi 5 %. Kalau masih ada kendala maka masih bisa dilakukan perbaikan.

“Tuk dana pemeliharaan masih ada retensi 5 persen. Kl masih ada kendala.. masih bisa di lakukan perbaikan,” tulis Asrul melalui pesan WhatsApp nya. (Hendri)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *