PESSEL, RELASI PUBLIK – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, melauncing Inovasi Poskesri Prima dan Inovasi Rang Pasisie ( Rangkul dan Angkut Pasien-pasien Emergensy) di UPT Puskesmas Balai Salasa, Kecamatan Ranah Pesisir, Selasa (17/10).
Dalam kegiatan itu juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Ny Yusneti Rusma Yul Anwar, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar, Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni, Camat Ranah Pesisir, Syafrizal, Kepala UPT Puskesmas Balai Selasa, Yunita Trisna Putri, wali nagari se Kecamatan Ranah Pesisir, dan pejabat eselon II dan III lainnya di lingkungan Pemkab Pessel.
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, dalam sambutannya mengatakan Inovasi Poskesri Prima dan Rang Pasisie ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, jangan hanya sekedar serimoni belaka, namun harus diaplikasikan dengan peningkatan kinerja oleh petugas medis di lapangan.
“Jadi, kita ingin mewujudkan Pesisir Selatan lebih sejahtera, maju dan bermantabat didukung pemerintahan yang akuntabel dan Profesional,” kata Bupati.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan karena telah mengagas inovasi untuk kemajuan kesehatan masyarakat Pessel ke depan. Saya berharap ini bisa di tindaklanjuti dengan peningkatan kinerja dan pelaksanaan di lapangan oleh petugas medis, agar ini bisa dinikmati oleh masyarakat,”sambungnya.
Bupati juga mengapresiasi karena ditengah sulit dan besarnya beban hidup, masyarakat karena kondisi ekonomi, diberi kemudahan dalam mendapatkan pelayanan emergency ketika sakit.
Disamping itu, kata dia, kepada petugas puskesmas jangan hanya sekedar merujuk pasien ke rumah sakit tanpa mempertimbangkan kemampuan masyarakat secara ekonomi.
Sebab, ketidakmampuan keluarga pasien dalam membiayai rumah sakik bisa menimbulkan presiden buruk terhadap pemerintah daerah.
“Nah, dengan dilaunchingnya dua inovasi ini, maka apa yang dikuatirkan itu akan bisa diantisipasi. Makannya saya sangat mengapresiasinya,” ujar Rusma
Dari itu, ia berharap inovasi Poskesri dan Rang Pasisie ini bisa dipastikan berjalan di seluruh kecamatan, sesuai dengan maksudnya yaitu Rangkul dan Angkut Pasien-Pasien Emergensi,
Dengan upaya ini maka sikap acuh masyarakat terhadap betapa pentingnya hidup sehat bisa akan muncul di semua masyarakat.
Bahwa pihaknya akan berupaya menjangkau semua warga kurang mampu dengan kartu BPJS yang pembiayaannya ditanggung oleh daerah maupun oleh pusat.
Hal itu juga dibuktikan dengan juga dilakukan penyerahan 2.041 jiwa kartu BPJS kesehatan terhadap masyarakat miskin di sepuluh nagari yang ada di nagari ini
“Semoga dengan pembentukan kedua Inovasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni, menjelaskan bahwa launching itu dilatari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan medis yang prima, mulai dari tingkat terendah.
Kemudian, Inovasi Rang Pasisie juga bertujuan untuk mendekatkan pelayanam kesehatan melalui jejaring hingga tingkat nagari atau dusun.
“Ini demi memperkuatkan pemantauan wilayah setempat,” ujar Syahrizal Antoni.
“Melalui inovasi ini maka petugas medis dituntut mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok nagari sekalipun. Salah satunya adalah menjemput pasien emergensi dari rumah ke puskesmas dengan menggunakan sarana yang ada,”katanya lagi.
Ia mengungkapkan bahwa sasaran inovasi itu adalah untuk semua warga yang membutuhkan pelayanan emergency tanpa dikenakan biaya atau ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Sebab tujuan Inova Rang Pasisie itu adalah untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada pasien bermasalah terhadap akses pelayanan kesehatan dan percepatan waktu penanganan untuk penurunan kesakitan kematian dan kecacatan,” kata dia.
Ia menambahkan, bahwa tahun 2023 ini jumlah penduduk Pessel yang telah terjangkau BPJS sebanyak 67.500 jiwa, dengan besar anggaran untuk mendukungnya sebesar Rp 26 miliar.
“Karena ada penambahan sebanyak 15 ribu jiwa melalui APBD Perubahan, maka yang tersentuh telah mencapai 82.500 jiwa, dengan anggaran sebanyak 26,9 miliar,” terangnya.
Tokoh masyarakat Ranah Pesisir, Afrizal, SAg, dalam kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dilaunching nya dua inovasi yang memihak kepada masyarakat di tingkat terendah tersebut.
“Kami merasa terharu dengan launching Poskesri Prima dan Rang Pasisie ini. Sebab melalui inovasi ini ada pembaharuan dalam memberikan pelayanan yang lebih prima lagi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya menyebut karena pelayanan yang Prima itu memiliki makna yang dalam dan mengandung rasa kemanusiaan dan juga keikhlasan, mendekatkan, dan juga merangkul.
“Dari itu kami sebagai masyarakat sangat mendukung program ini, sebab melalui inovasi ini tidak ada lagi istilah masyarakat miskin dan kaya, karena semuanya mendapatkan pelayanan melalui inovasi ini,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan kartu BPJS kesehatan terhadap 2.041 jiwa masyarakat yang tersebar di sepuluh nagari di kecamatan itu. (Mil)