PESSEL, RELASIPUBLIK – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terus berupaya meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) padi dan jagung dalam rangka mempertahankan swasembada pangan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunaan Pesisir Selatan, Nuzirwan, Rabu (2/12) di Painan.
“Meskipun di tengah Pandemi Covid 19, Luas Tambah Tanam padi dan jagung tetap menjadi prioritas dalam rangka peningkatan produksi dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di masa Pandemi Covid 19,” sebutnya.
Ia menjelaskan, perkembangan Luas Tambah Tanam padi dan jagung hingga bulan November 2020 sangat bagus. Untuk Luas Tambah Tanam padi dari target tanam seluas 4.884 hektare, telah terealisasi tanam seluas 5.553 hektere (113,70 %). Sementara untuk Luas Tambah Tanam jagung dari target tanam seluas 674 hektare, telah terealisasi tanam seluas 1.623 hektare (240,80 %).
“Data ini sesuai laporan kita ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat dan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Terima kasih pada petani dan kelompok tani serta Penyuluh Pertanian Lapangan. Insya Allah kita akan pertahankan swasembada pangan,” ucapnya.
Selain itu menurutnya, gerakan optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian terus dilakukan dan mendapat dukungan dari semua pihak, terutama petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani di Kabupaten Pesisir Selatan.
Diharapkan juga melalui kegiatan optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan, kebutuhan pangan masyarakat di masa Pandemi Covid-19 tercukupi.
Di sisi lain, pihaknya terus melakukan pembinaan dan bimbingan kepada petani dalam pemanfaatan lahan pertanian yang ada. “Kita meminta petani tidak membiarkan lahan pertanian terlantar, karena pemenuhan kebutuhan pangan saat Pandemi Covid-19 sangat penting,” ucapnya.
Dikatakan, sejauh ini petani di Kabupaten Pesisir Selatan sangat antusias menggarap lahan pertanian, sehingga diharapkan ketersedian pasokan pangan masyarakat tetap stabil. (Amri)