TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Meski dibawah guyuran hujan lebat, pergelaran seni tradisi yang berlangsung di lapangan Bungo Setangkai Sungayang pada Sabtu malam (25/11) berlangsung meriah.
Kegiatan yang sumber dananya berasal dari realisasi Pokir (Pokok Pikiran) anggota sekaligus wakil ketua komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat dari fraksi PAN H. Bukhari Dt. Tuo, SE ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kabid TU dan Kepegawaian UPT Taman Budaya Zulkifli,SH Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Riswandi Dt. Monti Basa, Camat Sungayang, Forkopimca, Lembaga unsur dan tokoh masyarakat Sungayang.
Wali Nagari Sungayang sekaligus penanggung jawab kegiatan Novri Edison dalam hantaran katanya menyampaikan rasa terima kasih kepada H.Bukhari Dt.Tuo, Dinas Kebudayaan Sumbar, dan Bupati Tanah Datar yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kegiatan ini merupakan event besar kedua setelah beberapa bulan lalu kita menggelar Satu Nagari Satu Event dengan tema ” Sungayang Mangiak Olek”.
Selain untuk mempererat silaturahmi, kegiatan ini bertujuan memelihara kekayaan budaya tradisional dan membangkitkan kecintaan generasi muda akan tradisi Sungayang.
“Atas nama pemerintahan dan masyarakat Nagari Sungayang kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bukhari Dt. Tuo atas perhatiannya terhadap nagari Sungayang dengan merealisasikan dana Pokirnya sehingga acara ini dapat terlaksana ” ucap Nofri.
Zulkifli, SH, Kabid TU dan Kepegawaian Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Bukhari Dt.Tuo yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
“Kegiatan pergelaran seni tradisi ini sesuai dengan visi kemajuan Kebudayaan dengan melakukan pembinaan dan pemanfaatan Kebudayaan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya daerah dalam meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan kebudayaan yang bermuara pada pencapaian kualitas unggul yang mampu bersaing ditingkat manapun, dengan tidak meninggalkan tradisi asli nagari Sungayang” ujar Zulkifli.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar yang diwakili Kadis Parpora Riswandi Dt. Monti Basa dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir pada kegiatan ini.
“Mewakili pemerintah kabupaten Tanah Datar kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga ini menjadi awal yang untuk tetap melestarikan budaya Minangkabau dan mempercayakan pelaksanaannya kepada Sanggar seni Gajah Dorong Sianau Indah.
” Membangun generasi muda ibarat menanam sebatang pohon. Tugas Kota adalah memupuk dan menjaga pohon ini agar dapat tumbuh menjadi pohon yang kokoh, menghasilkan buah yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sesuai dengan perumpamaan diatas, di era milenial ini tantangan kita adalah menyiapkan generasi yang kuat, tangguh dan berkarakter sehingga mampu bersinergi dengan masyarakat, menciptakan masyarakat madani dan sejahtera” urai Bupati.
Senada dengan Bupati, H.Bukhari Dt.Tuo yang merupakan anggota DPRD sekaligus wakil ketua komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat menyampaikan apresiasi atas tarian pembuka yang ditampilkan secara luar biasa oleh sanggar seni Gajah Dorong.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin di dinas Kebudayaan Sumatera Barat. Kegiatan ini merupakan satu dari lima kegiatan sejenis yang diadakan di Tanah Datar. Dan Sungayang menjadi penyelenggara terbaik dibanding empat lokasi lainnya. Banyak terobosan-terobosan yang telah dilakukan nagari Sungayang yang bisa dijadikan contoh oleh nagari lain” ujar Dt.Tuo.
Kegiatan ini ditutup dengan penampilan kesenian Randai yang dibawakan sangat apik oleh Sanggar seni Gajah Dorong dengan judul Siti Rawani. (d13)
