BeritaDaerahKota PadangpanjangTERBARU

Di Padang Panjang Tiga Tahun Terakhir, Cabai Merah dan Rawit Berandil Inflasi Tertinggi pada Desember

88
×

Di Padang Panjang Tiga Tahun Terakhir, Cabai Merah dan Rawit Berandil Inflasi Tertinggi pada Desember

Sebarkan artikel ini

PADANGPANJANG,RELASIPUBLIK– Selama tiga tahun terakhir, cabai merah dan cabai rawit memberikan andil inflasi tertinggi pada bulan Desember setiap tahunnya.

Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian pada Rapat Rutin Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (11/12).

Rapat ini diikuti secara virtual oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Forkopimda, Badan Pusat Statistik (BPS), kepala OPD terkait dan undangan lainnya.

“Seperti kita lihat yang dipaparkan, selama lima tahun terakhir mulai dari 2018 setiap Desember dalam menyambut Natal dan Tahun Baru ada kenaikan pada harga telur ayam ras. Namun tiga tahun terakhir yang memberi andil terbesar dalam inflasi tertinggi yaitu cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan produksi atau mencari daerah surplus dan membantu subsidi angkutan agar komoditi dari daerah suplus dapat masuk ke daerah yang membutuhkan dengan biaya yang lebih murah.

Berdasarkan data dari BPS Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang untuk minggu pertama Desember 2023 adalah 1,536 atau berfluktuasi rendah. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras.

Untuk cabai merah dalam minggu pertama ini kembali mengalami kenaikan harga akibat pasokan yang menurun lantaran hasil panen yang berkurang karena dampak El Nino. Upaya yang dilakukan Pemko mengimbau masyarakat untuk mencari barang substitusi cabai merah ini. Seperti mengonsumsi cabai hijau, bon cabai dan lainnya dan mempertimbangkan lanjutan operasi pasar cabai merah.

“Upaya yang kita lakukan dalam jangka panjang adalah melaksanakan Gerakan Tanam Cabai di pekarangan dan di lahan KWT yang aktif. Dengan memperhitungkan masa tanam agar produksi cabai di Padang Panjang dapat berkesinambungan,” tutur PJ Wako Sonny.

Ia juga berpesan untuk terus memantau kenaikan IPH Padang Panjang. “Segera ambil langkah-langkah yang diperlukan jika ada gejala kenaikan yang siginifikan. Dan, gerakan tanam cabai agar lebih disosialisasikan dan digebyarkan,” tutupnya.(shintia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *