Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Kabupaten Pesisir Selatan dan UNP Perkuat Kerjasama Pengembangan Kampus

364
×

Kabupaten Pesisir Selatan dan UNP Perkuat Kerjasama Pengembangan Kampus

Sebarkan artikel ini
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, bersama Sekda Mawardi Roska, menegaskan komitmen ini saat menerima kunjungan Rektor UNP, Ganefri, setelah apel perdana tahun 2024 di kantor bupati pada Selasa (2/1). (Foto dok kominfo)

PAINAN, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bersama Universitas Negeri Padang (UNP) telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama mereka. Langkah konkret diambil dengan penyerahan tanah seluas 1,3 hektare di Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, yang akan dilakukan oleh Pemkab Pesisir Selatan. Tanah ini merupakan tambahan dari sebelumnya yang sudah diserahkan seluas 1,9 hektare kepada UNP.

Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, bersama Sekda Mawardi Roska, menegaskan komitmen ini saat menerima kunjungan Rektor UNP, Ganefri, setelah apel perdana tahun 2024 di kantor bupati pada Selasa (2/1).

Lebih lanjut, UNP akan melibatkan diri dalam pengembangan kampus dengan pembangunan pagar keliling dan beberapa bangunan perkuliahan. Hal ini bertujuan untuk menampung mahasiswa baru dan memperluas penawaran jurusan dan vokasi, seperti kepariwisataan, tata boga, dan mesin.

Kehadiran UNP di Nagari Sago Salido merupakan bagian dari ekspansi UNP Pusat di Padang, dengan manajemen langsung di bawah UNP Padang. Hingga saat ini, tidak ada kendala signifikan dalam pengembangan kampus tersebut.

Bupati menyatakan, “Tantangan ke depan adalah bagaimana mahasiswa UNP di Nagari Sago dapat sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Pesisir Selatan, baik dari segi jumlah maupun jurusan/vokasi, sehingga dapat memberikan dampak yang efektif dan efisien.”

Setelah pertemuan tersebut, dilakukan kunjungan ke Balai Latihan Kerja (BLK) di Dinas Koperasi, UMKM, dan Naker Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan kunjungan ini adalah untuk menjajaki kerjasama yang dapat memaksimalkan pengoperasian sarana dan prasarana yang ada di BLK.

Langkah selanjutnya adalah memastikan tenaga instruktur untuk pelatihan, operasional, dan perawatan alat-alat pelatihan dapat difungsikan secara optimal. Hal ini juga mencakup penggunaan BLK sebagai laboratorium dan tempat praktik bagi mahasiswa UNP dalam vokasi tertentu.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *