SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK -Ivent kegiatan Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) untuk 2020 ini dan merupakan ivent untuk yang ke lima (5) kalinya, yang digelar mulai Sabtu (28/11) hingga ditutup dengan kegiatan fasion shaw sekaligus pengumuman pemenang lomba pada hari Senin malam (30/11) di Museum Goedang Ransoem, berjalan cukup lancar dan meriah walau dibatasi karena pendemi Covid-19. .
Seperti yang kita ketahui, pelaksanaan SiSSCa ini merupakan agenda tahunan Kota Sawahlunto dan sekaligus merupakan rangkaian dari kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke-132 Kota Sawahlunto, yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2020 (1 Desember 1888-1 Desember 2020 ).
Namun pada pelaksanaan kali ini, yang dilakukan pada saat pandemi Covid-19 sehingga harus mengikuti protokol kesehatan dengan meniadakan pelaksanaan pawai berbusana bahan Songket dan sebagian besarnya, hanya dilaksanakan secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH dalam keterangannya menyampaikan, “kegiatan tahun ini walaupun meniadakan pawai atau arak-arakan berbusana Songket, namun tidak akan mengurangi makna dan kemeriahannya,” ungkap Walikota Deri Asta, di Balaikota Sawahlunto, Sabtu (28/11).
Lebih lanjut disampaikan Deri Asta , tentang kegiatan SISSCa 2020 ini tetap menampilkan hasil kreasi – kreasi dari desainer lokal dan nasional ke dalam bentuk Modeling Virtual. Desainer lokal ini berasal dari berbagai organisasi sosial, instansi pemerintah, BUMN dan para pelajar.
“Modeling Virtual ini, agar tidak terlalu menimbulkan kerumunan, kita pusatkan di tiga lokasi wisata yang ada. Seperti, Geopark Batu Runciang Silungkang, Dermaga Camping Ground Kandi dan Museum Gudang Ransum Sawahlunto. Hal ini semata kita lakukan, agar sedikitnya dapat menghindari penumpukan massa disuatu tempat, sehingga kita gunakan tiga (3) lokasi untuk pelaksanaan kegiatannya dengan tetap mengikuti prokes Covid-19.” ujar Deri Asta menguraikannya.
Seperti kita ketahui pelaksanaan SiSSCa atau carnival Songket Silungkang yang pertama kalinya, dilaksanakan pada tahun 2015. Kegiatan SiSSCa dari tahun ke tahun menarik perhatian karena melibatkan peserta dari luar negeri (international) sehingga pada tahun ke empat (2019), kegiatan atau agenda tahunan Kota Sawahlunto ini, oleh Kementerian Pariwisata RI telah ditetapkan sebagai salah satu dari 100 wonderful Indonesia. Dan pada tahun yang sama (2019), Songket Silungkang, diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Negara Republik Indonesia.
Dengan kegiatan SiSSCa ini, tentunya kita berharap dapat lebih memberi multi efek ekonomi kepada para pengrajin, dan para pelaku songket serta UMKM di Kota Arang ini.(Jun)