LIMAPULUH KOTA, RELASIPUBLIK — Ada bermacam-macam ragam keindahan wisata di Sumatera Barat dan salah satu ada di Kabupaten Limapuluh Kota sebuah perkampungan wisata adat Saribu Gonjong (SARUGO) yang unik.
“Kampung Wisata Adat yang terletak di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Sumatera Barat. Ini adalah destinasi wisata baru, yang memperlihatkan wisata adat dan budaya dalam sebuah kampung Wisata Adat Saribu Gonjong atau dikenal dengan SARUGO,” ungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat berkunjung, Selasa (1/9/2020).
Wagub Sumbar H. Nasrul Abit Datuak Malintang Panai bersama istrinya Hj. Wartawati terkagum-kagum senang menikmati keindahan alam saat mengunjungi kampung wisata Sarugo. Ada terlihat keindahan alam yang dikelilingi perbukitan bertautan yang ditengah-tengahnya sebuah perkampungan wisata Adat Seribu Bagonjong.
Kemeriahan penyambutan kunjungan dengan tari gelombang dan ratusan masyarakat Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi dengan menggunakan pakaian adat Minang yang ada sebagai kebiasaan masyarakat.
“Sarugo ini lokasi wisata luar biasa. Memang perlu dibenahi terutama akses jalan dan berbagai hal yang menonjolkan potensi wisata kampung adat Sarugo ini. Saya yakin potensi wisata adat tidak kalah dengan destinasi keindahan dan keunikan wisata yang lain,” ungkap Nasrul Abit.
Selain pemandangan yang indah, pengunjung dimanjakan dengan fasilitas petik sendiri jeruk yang dikenal dengan jeruk harum dan manis Gunung Omeh.
Nasrul Abit berharap, kawasan wisata itu dilakukan untuk melestarikan budaya daerah khususnya budaya adat istiadat Minangkabau, sekaligus tempat wisata ini dapat menjadi tujuan wisatawan memahami etika adat sebagai karakter jati diri anak nagari di daerah ini.
“Karena ini merupakan wisata budaya adat, masyarakat disini harus mengerti dengan adat istiadat, mulai dari penyambutan sampai dengan prilaku etika sebagai masyarakat minang yang berbudaya dalam tutur dan budi perkerti menjamu para wisatawan yang berkunjung,” terang Nasrul Abit.
Mempersiapkan adat budaya, Nasrul Abit katakan yang dapat meningkatkan desa agrowisata, serta membentuk karakter masyarakat sadar wisata. Baru setelah itu mempersiapkan tempat-tempat yang nyaman untuk para pengunjung.
“Selamat atas dibukanya lokasi wisata baru dan semoga menjadi multi efek yang baik bagi kemajuan pembangunan daerah serta meningkatnya perekonomian bagi seluruh masyarakat sekitar,” harap Nasrul Abit.
Namun dalam menjaga kesehatan dan keselamatan berwisata di Sumbar Nasrul Abit berpesan di masa pandemi ini, tolong saling menjaga. Pengunjung harus ikuti protokol kesehatan dan wajib menggunakan masker, sebab virus Covid-19 tak mengenal tempat dan siapa saja bisa terpapar virus corona.
Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dalam kesempatan itu Deni Asra mengatakan wisata Kampung Saribu Gonjong ‘Sarugo’ menjawab keinginan masyarakat selama ini yang ingin menjadikan daerah tersebut sebagai wisata adat di Limapuluh Kota.
“Jika dikelola secara profesional masyarakat akan mendapat peningkatan penghasilan dan kesejahteraan kesejahteraan,” sebutnya.
Deni Asra juga mengatakan Jorong Sungai Dadok masih terjaga kelestariannya budayanya. Dengan begitu banyak keinginan masyarakatnya untuk menjadikan kampungnya sebagai daerah wisata adat.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Riki Saputra menjelaskan selama ini pihaknya telah menurunkan ratusan mahasiswa UMSB melaksanakan KKN di Kenagarian Koto Tinggi, termasuk di Jorong Sungai Dadok.
Ia menambahkan bahwa melalui mahasiswa KKN ini nantinya dapat melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar untuk sadar akan wisata, karena Kampung Wisata Adat Saribu Gonjong ini diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Limapuluh Kota.
“Saya optimistis wisata Sarugo ini menjadi destinasi wisata terkenal, karena memiliki keindahan yang eksotis,” tukasnya.
“Dengan dukungan pemerimtah, kami berharap ke depannya kawasan wisata ini disukai masyarakat, sehingga menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk berwisata,” tambahnya.**