Kab. Solok, relasipublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) tancap gas mewujudkan visi “Mambangkik Batang Tarandam” dan menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan menggelar penyerahan bantuan 1.980 unit peralatan kepada pelaku UMKM/IKM di Ruang Serbaguna Islamic Koto Baru pada Kamis (21/3/2024).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Solok H. Epiyardi Asda, M.Mar. Ia didampingi oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Wali Nagari, serta para pelaku UMKM/IKM se-Kabupaten Solok.
Kepala DKUKMPP Ahpi Gusta Tusri, S.STP, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa program pemberian bantuan ini sejalan dengan misi ketiga Kabupaten Solok, yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian, UMKM, perdagangan, serta pariwisata.
“Penyerahan bantuan peralatan ini merupakan wujud keseriusan Pemkab Solok dalam membantu dan memajukan produk lokal UMKM/IKM. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing usahanya,” jelas Ahpi.
Bupati Solok H. Epiyardi Asda, M.Mar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada DKUKMPP atas langkah konkritnya dalam memberdayakan UMKM/IKM. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat membawa dampak positif dan kemajuan bagi para pelaku usaha.
“Saya sangat mendukung langkah DKUKMPP. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku UMKM/IKM. Dengan peningkatan kualitas produk dan daya saing, diharapkan produk lokal UMKM/IKM Kabupaten Solok semakin diminati dan merajai pasar,” ujar Epyardi.
Selain fokus pada pengembangan UMKM/IKM, Epyardi juga menjabarkan rencananya untuk menjadikan Kabupaten Solok sebagai tujuan wisata utama di Sumatera Barat.
“Kita akan berupaya menjadikan Kabupaten Solok sebagai destinasi wisata yang menarik dan diminati wisatawan. Ini akan menjadi pendorong kemajuan ekonomi dari sektor pariwisata, selain tentunya sektor UMKM dan pertanian,” tegasnya.
Lebih lanjut, Epyardi mengungkapkan terobosannya untuk membantu masyarakat mendapatkan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau. Ia berencana mengundang pihak perbankan untuk bekerjasama dalam memberikan pinjaman modal dengan bunga yang akan ditanggung oleh Pemkab Solok.
“Saya akan berdiskusi dengan pihak bank untuk mencari solusi terkait bunga pinjaman modal usaha. Skema yang kita harapkan adalah bunga pinjaman bisa ditanggung oleh Pemkab Solok. Ini diharapkan dapat meringankan beban pelaku UMKM/IKM dan memacu semangat mereka untuk mengembangkan usahanya,” papar Epyardi.
Epyardi juga menyampaikan rencananya untuk melakukan pemetaan masyarakat miskin ekstrim di Kabupaten Solok. Pendataan tersebut akan dilakukan melalui Dinas Koperindag dan Perizinan.
“Kita akan mendata masyarakat miskin ekstrim melalui dinas terkait. Setelah terdata, kita akan mencarikan solusi terbaik untuk membantu mereka keluar dari jeratan kemiskinan,” tutur Epyardi.
Epyardi memahami bahwa para pelaku UMKM/IKM yang menerima bantuan ini memiliki harapan besar untuk dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya. Mereka ingin menyekolahkan anak-anak mereka dengan baik dan berkontribusi dalam kemajuan Kabupaten Solok.
“Kami mengerti bahwa bapak ibu sekalian menerima bantuan ini dengan tujuan mulia, yaitu untuk menghidupi keluarga, memastikan pendidikan anak-anak terjamin, dan berkontribusi dalam kemajuan Kabupaten Solok. Melalui bantuan ini, bersama-sama kita wujudkan Kabupaten Solok yang semakin sejahtera dan maju,” imbuh Epyardi.
Epyardi menutup sambutannya dengan menegaskan komitmen Pemkab Solok dalam mendukung pengembangan UMKM/IKM. Ia memastikan bahwa kegiatan pemberian bantuan peralatan ini akan diadakan setiap tahun.
“Kegiatan penyerahan bantuan seperti ini akan kita laksanakan secara rutin setiap tahun. Ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Solok untuk terus mendorong kemajuan UMKM/IKM di Kabupaten Solok,” tutup Bupati solok yang Fenomenal tersebut. (A2)