Kota Solok,relasipublik – Pilkada Kota Solok 2024 diprediksi bakal berlangsung seru. Ketiadaan Zul Elfian Umar sebagai petahana membuka ruang bagi calon-calon baru untuk unjuk gigi. Namun, pengaruh Zul Elfian diprediksi masih akan terasa dalam kontestasi politik ini.
Salah satu pertanyaan besar adalah arah dukungan Zul Elfian. Apakah ia akan mendukung Wakil Walikota saat ini, Ramadhani Kirana Putra, atau memilih kandidat lain? Keputusan Zul Elfian akan menjadi penentu peta kekuatan politik di Pilkada Kota Solok 2024.
Beberapa nama calon potensial telah muncul, seperti Ramadhani Kirana Putra, H. Novi Candra, dan Yoserizal Buyung (Ketua DPD Nasdem Kota Solok). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, serta strategi untuk menarik simpati pemilih.
Ramadhani Kirana Putra, sebagai petahana Wakil Walikota, memiliki keuntungan dari segi popularitas dan pengalaman. Namun, ia juga harus menghadapi potensi anti-petahana dan isu-isu yang berkaitan dengan kinerja pemerintahan saat ini.
H. Novi Candra, meskipun terbilang pendatang baru di dunia politik, memiliki kekuatan finansial dan jaringan yang cukup kuat. Ia juga diuntungkan dengan kedekatannya dengan Zul Elfian.
Yoserizal Buyung, sebagai ketua DPD Nasdem Kota Solok, memiliki akses terhadap mesin partai dan basis massa Nasdem. Namun, ia harus mampu meyakinkan Zul Elfian dan kader Nasdem lainnya untuk mendukungnya.
Dinamika politik Pilkada Kota Solok 2024 semakin menarik dengan munculnya nama Yutris Can, Ketua PMI dari PAN, yang diprediksi akan membawa “luka lama” dalam pertarungan politik.
Pilkada Solok 2024 akan menjadi ajang adu strategi dan kekuatan politik antar calon. Kepercayaan publik dan kerja keras menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan.
Dinamika politik yang menarik dan munculnya calon-calon potensial menandakan bahwa Pilkada Kota Solok 2024 patut untuk disimak dan dikaji lebih lanjut. MK/A2
