BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Peduli Pessel, Pemkab Tanah Datar Kembali Salurkan Bantuan 190 Juta Rupiah

74
×

Peduli Pessel, Pemkab Tanah Datar Kembali Salurkan Bantuan 190 Juta Rupiah

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali salurkan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan. (Foto dok/d13)

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Setelah beberapa hari yang lalu mengirimkan logistik dan relawan bencana, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali menyerahkan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan.

Bantuan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Tanah Datar Drs. Iqbal Ramadi Payana mewakili Bupati Tanah Datar yang diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi, bertempat di Ruang Wakil Bupati Pesisir Selatan Rabu, (3/4/2024).

Sekda Iqbal mengatakan, adapun total bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebanyak Rp190.000.000 yang merupakan sumbangan dari ASN dan Non ASN Pemda Tanah Datar, PKK, bundo kanduang, jamaah masjid, sekolah, dharmawanita dan masyarakat lainnya serta pakaian yang dihimpun Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) Kabupaten Tanah Datar.

“Bantuan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Pemda dan masyarakat Tanah Datar terhadap bencana yang melanda sebagian wilayah Pesisir Selatan,” kata Iqbal.

Iqbal berharap bantuan itu dapat memberikan manfaat dan meringankan beban masyarakat yang terdampak korban banjir dan longsor.

“Semoga apa yang telah disumbangkan ini bisa meringankan saudara kita yang terdampak korban banjir dan longsor, dan kita doakan semuanya baik-baik saja,” kata dia.

Sementara itu Sekretaris Daerah Pesisir Selatan Mawardi yang dampingi Asisten 1 Syahrial Andoni, Kadis Kominfo Wendi, Kabag Umum, dan niniak mamak Aia Ajo menyampaikan korban becana banjir sebanyak 29 jiwa, 25 diantaranya meninggal dunia dan masih belum ditemukan empat jiwa.

“Kedatangan dunsanak dari luhak nan tuo dan sumbangan yang duserahkan tentu menjadi penyejuk bagi masyarakat Pesisir Selatan korban banjir dan tanah longsor tanggal 7 dan 8 Maret lalu”, ungkapnya.

Lebih jauh Mawardi mengatakan yang bencana banjir dan tanah longsor kali ini merupakan bencana terbesar setelah bencana tahun 1915 juga pernah terjadi sebagaimana yang diberitakan di media belanda.

Banjir dan longsor tahun ini, berdampak besar di 14 Kecamatan 134 nagari dari 182 nagari dengan penduduk 223 ribu jiwa. Hanya Kecamatan Lunang yang tidak terdampak.

Infrastruktur yang rusak meliputi daerah Irigasi 140 unit, 3000 an hektare lahan, sekolah dan fasilitas lainnya. 11.000 rumah rusak, 900 unit diantaranya rusak parah serta 1300 ekor ternak hilang.

Hadir di acara tersebut mendampingi Sekda Tanah Datar Asisiten Ekonomi dan Pembangunan Alfian Jamrah, Kadis Sosial dan PPA Afrizon, Kadis Kominfo Yusrizal, Tim Percepatan Pembanguan Edisusanto dan Abdul Hakim yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Pesisir Selatan, Ketua IKPS Tanah Datar Hendri Adi Nurma, dan BKPRMI dan apararatur Dinsos dan PPA. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *