TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM sampaikan, jika permasalahan tenaga honorer atau pegawai non ASN yang saat ini masih terdata di Pemkab Tanah Datar dan belum lulus pegawai dengan perjanjian kerja PPPK namun sudah masuk data base Kemenpan RB hingga 2025 mendatang bakal dituntaskan dan permohonan untuk formasinya bakal diajukan ditahun 2024 ini.
“Seluruh tenaga honorer di jajaran Pemkab Tanah Datar dan sudah masuk data base BKN, pada tahun 2024 ini dibuka formasinya dan diusulkan ke Kemenpan RB dengan syarat masa honor di atas 3 (tiga) tahun, bahkan kita usulkan di atas 2 (dua) tahun dan prosesnya tentu harus mengikuti tahap penseleksian atau test,“ ucapnya.
Hal itu disampaikan Bupati Eka Putra ketika penyerahan bantuan transportasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD dan SMP, Rabu (03/04) do gazebo gedung Indojolito Batusangkar.
Terkait permasalahan honorer tidak hanya operator komputer, ada juga guru, tenaga Perpustakaan, tenaga kebersihan dan tenaga honorer lainnya yang saat ini terdata di Pemkab Tanah Datar terus diusulkan agar diangkat juga menjadi pegawai kontrak atau PPPK dan itu sudah diusulkan ke Kemenpan RB.
“Saya tahu Bapak dan Ibuk sudah sabar menunggu bahkan sudah puluhan tahun mengabdi sebagai tenaga honorer, tapi yakinlah kita akan terus berupaya dan semoga Allah. SWT kabulkan ditahun 2025 nanti diangkat jadi PPPK,“ harapnya.
Terkait bantuan transportasi yang diberikan Pemda, Bupati Eka Putra berharap agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan informasi yang disampaikan bahkan Bupati Eka Putra langsung menghubungi kementerian via WhatsApp yang akan memproses usulan dari Pemkab Tanah Datar dapat menjadi motivasi dan penyemangat dalam melaksanakan tugas.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar Inhendri Abas mengatakan tenaga honorer yang saat ini hadir adalah tenaga pendidik dan kependidikan (guru dan operator) SD dan SMP dan sudah selesai bahan dan kelengkapan administrasinya sebanyak 968 orang, terdiri dari SD sebanyak 706 orang dan SMP 262 orang.
“Bahan dan kelengkapan administrasi sudah di Bank Nagari dan sudah bisa ditransver kerekening masing-masing penerus, “ujarnya.
Inhendri Abas menyebut dari 968 honorer ini ada yang sudah lulus PPPK tahun 2023 namun SK belum diserahkan atau belum dilantik karena masih menunggu proses selanjutnya, jadi masih diberikan uang transportasi.
Inhendri Abas juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah mengupayakan transportasi yang bakal diterima honorer masing-masing sebesar Rp1.800.000,- tersebut.
Ditambahkan Kadis Pendidikan ini di samping transportasi Pendidik dan tenaga kependidikan SD dan SMP ini juga ada insentif bagi guru PAUD dan TK yang bakal segera dicairkan. (d13)