PADANG PANJANG, RELASI PUBLIK— Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, Ahad (12/5/2024) tinjau lokasi banjir bandang di wilayah Kota Padang Panjang yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu (11/5/2024).
Banjir bandang dari luapan air lereng Gunung Singgalang dan lahar dingin Gunung Marapi ini, mengakibatkan jalan terban bahkan jembatan putus di beberapa lokasi.
Rombongan gubernur yang didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Forkopimda, Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E, kepala OPD, camat dan lurah itu, meninjau Lubuk Mata Kucing Kelurahan Pasar Usang, Jambatan Kamba Kelurahan Silaing Bawah dan jalan terban Lembah Anai.
“Kita turut berbelangsungkawa dan berduka akibat musibah ini terutama bagi masyarakat yang meninggal dunia. Mari kita berdoa untuk mereka dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah menghadapi cobaan ini,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak baik TNI, Polri dan Pemko agar bisa saling bahu-membahu untuk memberikan ketenangan dan keringanan serta bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak ini.
Sementara itu Pj Wako Sonny menyampaikan, hari ini pihaknya dan tim jajaran Polres, TNI dan lainnya menyelamatkan warga yang terkena dampak bencana. Mereka sudah diungsikan ke lokasi aman. Pemko sudah memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak.
“Kami hari ini sudah berkoordinasi dengan beberapa OPD, Poolres, TNI bersama-sama membantu dan melakukan upaya-upaya penanganan yang cepat dan melengkapi kebutuhan masyarakat di pengungsian,” katanya.
Sonny juga mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang telah mengunjungi dan melihat lokasi terdampak banjir di Padang Panjang.
“Semoga kedatangan Gubernur bisa membantu untuk penyelesaian jalan putus yang menghubungkan Padang Panjang dengan Kota Padang yang merupakan jalan nasional itu. Kemudian dari Padang Panjang ke Nagari Singgalang adalah jalan provinsi. Jadi kita berharap Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat sesegera mungkin memberikan langkah-langkah penanggulangan,” harapnya.
Dikatakannya, ada beberapa titik longsor dan jalan terban di Padang Panjang. Di antaranya di Sangkua, belakang Balai Kota dan Lubuk Mata Kucing. Air meluap di Sigando dan SMA N 1 Sumbar. Ada dua korban jiwa yang sampai saat ini masih diupayakan untuk melakukan pencarian dan ada satu orang ditemukan dan dirawat di RSUD Padang Panjang.
“Kami mengimbau warga agar tidak datang ke lokasi bencana kalau memang tidak diperlukan karena ini cukup membahayakan dan juga akan menyulitkan proses evakuasi yang sedang berlangsung,” tuturnya. (gito)