KOTA SOLOK, RELASI PUBLIK – Sumatera Barat kembali dilanda bencana di berbagai daerah. Di tengah situasi sulit ini, terpancar momen mengharukan di rumah dinas Bupati Tanah Datar. Pertemuan antara Bupati Solok Epiyardi Asda dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansurollah menarik perhatian publik, mengingat perseteruan yang terjadi di antara mereka akhir-akhir ini.
Namun, demi kemanusiaan, perbedaan politik dikesampingkan. Para kepala daerah ini menunjukkan kekompakan dan bahu membahu membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Momen ini menjadi bukti bahwa kepentingan rakyat di atas segalanya.
Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Walikota Solok Zul Elfian Umar. Keempat kepala daerah ini melakukan salam komando sebagai simbol persatuan dan tekad mereka untuk bersama-sama membantu masyarakat yang terkena bencana.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan bahwa situasi bencana ini harus dihadapi bersama. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan saling membantu.
“Ini adalah ujian bagi kita semua. Mari kita hadapi bersama dengan penuh semangat dan keikhlasan,” ujarnya.
Bupati Epiyardi Asda juga senada dengan Gubernur Mahyeldi. Ia mengatakan bahwa saat ini adalah waktunya untuk bersatu dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Perbedaan politik tidak boleh menghalangi kita untuk membantu rakyat. Kita harus bersatu padu demi Sumatera Barat yang lebih baik,” tuturnya.
Masyarakat yang terkena bencana pun menyambut baik aksi solidaritas para kepala daerah ini. Mereka merasa terharu dan terbantu dengan bantuan yang diberikan.
Salah seorang warga, yang tidak ingin disebutkan identitas, mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih kepada para pemimpin kami yang telah membantu. Kami sangat terharu dan terbantu dengan bantuan ini,” ujarnya.
Bencana alam memang membawa kesedihan dan kerusakan. Namun, di balik itu semua, ada hikmah yang bisa diambil. Bencana ini mengingatkan kita bahwa manusia harus selalu bersatu dan saling membantu.
Bencana ini juga menunjukkan bahwa para pemimpin di Sumatera Barat memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
Momen persatuan para kepala daerah di Sumatera Barat ini patut diapresiasi. Ini adalah contoh nyata bahwa politik tidak boleh memecah belah persatuan dan kepentingan rakyat harus selalu diutamakan. Semoga semangat persatuan dan gotong royong ini dapat terus terjaga dan menjadi modal untuk membangun Sumatera Barat yang lebih baik. (A2)