BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

87 Unit Sarana Perdagangan Terdampak Galodo, Kerugian Mencapai 2 Miliar Rupiah

76
×

87 Unit Sarana Perdagangan Terdampak Galodo, Kerugian Mencapai 2 Miliar Rupiah

Sebarkan artikel ini
Sarana Perdagangan Terdampak Galodo. (Foto dok/d13)

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK– Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUKMP) mendata sebanyak 87 unit sarana perdagangan mengalami kerusakan bahkan hancur dan hanyut diterjang banjir lahar dingin dan galodo yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

“Tim verifikasi internal Dinas KUKMP melakukan verifikasi lapangan dan penyusunan data dampak bencana berfokus pada sarana perdagangan di seluruh daerah terdampak di Tanah Datar. Dalam kegiatan ini kami fokus kepada parameter pendataan yang menjadi kewenangan perdagangan dan berupaya mengakomodir masukan ataupun keluhan dari masyarakat serta pastikan jangan ada pelaku usaha yang tidak terdata,” kata Kepala Dinas KUKMP Drs. Hendra Setyawan, M.Si, Selasa (28/5/2024).

Dijelaskan Hendra, 87 sarana perdagangan terdampak tersebut dengan kondisi rusak ringan sebanyak 38 unit, rusak sedang 15 unit, rusak berat 10 unit dan hilang 24 unit yang tersebar di 20 jorong di 4 kecamatan di Tanah Datar.

“Total kerugian untuk kerusakan sarana perdagangan diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah. Adapun Kecamatan yang terdampak bencana paling banyak adalah Kecamatan X Koto dan Kecamatan Lima Kaum. Sarana perdagangan yang paling banyak mengalami kerusakan adalah berbentuk kedai/warung yang menjual barang harian,” terangnya.

Lebih lanjut, Hendra menyebut data tersebut selanjutnya akan dikirim ke Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebagai bahan pertimbangan dalam membentuk kebijakan.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membantu Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dalam mengumpulkan data yang akurat sebagai bahan analisa dan pertimbangan lebih lanjut, sehingga mampu menghasilkan kebijakan yang tepat untuk membuat aktivitas perdagangan di Kabupaten Tanah Datar dapat berjalan dengan normal kembali,” tukasnya. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *