JAKARTA,RELASIPUBLIK- Banyak isu beredar kalau Presiden RI Joko Widodo tidak mau divaksin, karena diragukan kualitasnya, dan dapat mematikan atau menimbulkan efek negatif.
Isu itu langsung ditepis Jokowi, dengan menajdikan dirinya orang pertama divaksin, langsung disiarkan oleh berbagai media televisi tanah air dan televisi luar negri.
Dalam melakukan vaksin, tampak Jokowi tersenyum, mandakan ia siap membuktikan pada rakyatnya, kalau vaksin ini tidak berbahaya dan amat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, serta bisa mengantisipasi serangan virus covid-19.
Meskipun demikian, kalangan istana tetap yakin, nanatinya akan ada isu lain yang beredar, seolah-olah yang disuntikkan pada Jokowi bukan vaksin, melainkan vitamin, atau isu lebih ganas dari itu.
Keberanian Jokowi malah berbeda dengan wakil tim dokter istana, agak gemetaran ketika akan menyuntik orang nomor 1 di negri ini, karena kaget atas ketulusan pemimpinnya.
Wakil kordinator dokter istana, merasa terharu dengan ikhlanya Jokowi, padahal menurut aturan mestinya tenaga kesehatan terlebih dahulu divaksin, namun kenyataannya malah Presiden RI bersedia untuk divaksin.
Semua orang yang berfikiran jernih dan objektif merasa salut brcampur bangga, melihat Presiden mereka mau menjadi orang pertama melakukan vaksin, namun sebaliknya bagi orang berfikir picik, akan menilai ini hanya pencitraan dan mencari celah seolah-olah ini rekayasa.(tim)