TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terima rombongan dari Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang menyerahkan bantuan korban bencana banjir lahar dingin dan banjir bandang (galodo) di Sumatera Barat.
Rombongan disambut oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kepala Dinas Pendidikan Inhendri Abbas dan lainnya di Posko Utama Tanggap Darurat Tanah Datar di Gedung Indojolito Batusangkar pada Kamis (6/6/2024).
Adapun bantuan yang diserahkan tersebut berupa uang tunai senilai Rp514 juta untuk korban bencana di 3 daerah terdampak di Sumatera Barat yaitu Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.
Perwakilan rombongan Kabupaten Bengkalis Zainal menjelaskan bantuan yang diserahkan tersebut terkumpul dari berbagai instansi dan lapisan masyarakat di Kabupaten Bengkalis.
“Kami ramai pak, bantuan ini dari beragam instansi dan organisasi masyarakat, dari Pemerintahan Kecamatan Mandau, BKMT Mandau, Korwil Pendidikan, ada juga IKMR, IWMR, IPMR, Karang Taruna, BKMT, Korwilcam Pendidikan, BKMT, IKASEMA, PKDP, Muhammadiyah, KBSP-AM, dan Gonjong 5,” terangnya.
“Semoga dengan bantuan dari yang kami yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat untuk keluarga dan Pendidikan di Tanah Datar,” tambah Zainal.
Bantuan tersebut juga dikhususkan untuk pendidikan di Tanah Datar, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Bengkalis menyerahkan sebesar Rp 130 juta untuk murid-murid mulai dari Paud, SD dan SMP serta PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan).
Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra yang diwakili Kadis Kominfo Yusrizal.
“Kami mewakili Pemerintah dan Bupati Tanah Datar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Kabupaten Bengkalis dan jajarannya atas bantuan berupa uang tunai untuk korban bencana galodo Tanah Datar. Bantuan ini tentu akan sangat bermanfaat untuk korban yang terdampak,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Yusrizal juga menyampaikan kronologi kejadian bencana banjir lahar dingin dan banjir bandang (galodo) yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) lalu itu.
“Bencana ini cukup dahsyat. Data terdampak hingga hari ini, sebanyak 32 orang meninggal, 10 masih dinyatakan hilang, 19 luka ringan, dan 7 luka berat. Kemudian sebanyak 43 unit rumah hancur, 78 rumah rusak ringan, dan 48 rusak berat. Jembatan, irigasi dan lahan pertanian juga sangat banyak terdampak,” terang Yusrizal. (d13)