AROSUKA, RELASIPUBLIK – KKN-PPM Tematik dimasa pandemi covid-19 UIN Imam Bonjol Padang di kabupaten Solok, dilaksanakan sejak 22 Juli 2020 hingga 2 September 2020. KKN-PPM tematik mengangkat tema “Upaya Pencegahan dan Penyebaran serta Penanggulangan Masalah Sosial Budaya dan Keagamaan pada Masa Pandemi Covid-19″.
KKN-PPM Tematik ini berakhir (2/9) dan ditutup secara virsual bertempat Guest House Arosuka oleh bupati Solok H.Gusmal, SE, MM. Juga hadir Rektor UIN IB Padang (Prof. Dr. Eka Putra Wirman, MA) beserta seluruh jajaran civitas akademika.
Bupati/ Walikota, Kepala DPMN, Camat, Wali Nagar, Kepala Desa yang daerahnya menjadi lokasi KKN.
Ada 2574 mahasiswa yang berasal dari 6 fakultas yang ikut KKN tematik dengan 74 dosen pembimbing lapangannya. Para mahasiswa ini melaksanakan program kegiatan disesuiakan dengan program studi bidang masing-masing dan dibimbingan oleh dosen yang dilakukan secara daring / virtual.
Bupati Solok berterima kasih dan mengapresiasi UIN IB Padang yang masih tetap melakukan KKN di masa pandemi covid-19. Melalui pelaksanaan KKN, bupati Solok berharap kegiatan dan program KKN dapat membentuk karakter masyarakat yang lebih baik lagi, sebab membentuk karakter masyarakat saat ini merupakan tantangan yang cukup sulit bagi pemerintah daerah,” ungkap bupati.
Bupati juga berharap agar pimpinan universitas beserta seluruh unsur civitas akademika dapat terus membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang madani dan berkarakter demi mewujudkan daerah yang baik dan maju.
“Kehidupan masyarakat yang sederhana juga akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat itu sendiri, maka dari itu melalui kehadiran mahasiswa KKN ini dapat membantu merubah pola pikir masyarakat agar dapat lebih terbuka lagi,” kata bupati.
Bupati juga menyampaikan permohonan maaf jika selama KKN ada perkataan dan sikap masyarakat didaerah yang kurang berkenan terhadap mahasiswa KKN. Hingga Ilmu dan program kegiatan yang telah dilaksanakan di daerah dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat, mewakili masyarakat.
Selama 40 hari, secara umum berbagai program kegiatan sudah dilaksanakan secara baik dan lancar berkat dukungan dari seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat. Dengan harapan kerjasama dengan seluruh daerah dan pemerintah daerah dapat terus berjalan dengan baik untuk kedepannya.
Selain program kerja yang sudah dirancang, mahasiswa juga melakukan berbagai kegiatan sosial di lingkungan masyarakat seperti penyemprotan disinfektan, pemberian masker serta melakukan berbagai sosialisasi dan penyuliuhan terkait dengan pandemi covid-19.*(Ali/hms)