BeritaKota Padang

Damkar Padang Periksa Alat Kelengkapan Proteksi Kebakaran di 9 Pasar

98
×

Damkar Padang Periksa Alat Kelengkapan Proteksi Kebakaran di 9 Pasar

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Meminimalisir risiko kebakaran yang dalam beberapa waktu belakangan kerap terjadi di Kota Padang, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan pemeriksaan kelengkapan alat proteksi kebakaran, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada sembilan pasar di daerah tersebut.

Pemeriksaan dimulai dari Pasar Tanah Kongsi, pada Selasa (04/06/2024), Pasar Alai pada hari Rabu (05/06/2024), Pasar Ulak Karang pada hari Kamis (06/06/2024), Pasar Lubuk Buaya pada hari Senin (10/06/2024), Pasar Bandar Buat pada hari Selasa (11/06/2024), Pasar Simpang Haru pada hari Rabu (12/06/2024), Pasar Nanggalo pada hari Kamis (13/06/2024), Pasar Belimbing pada hari Kamis (20/06/2024), dan Pasar Raya Padang pada hari Senin-Kamis (24-27/06/2024).

“Pasar-pasar yang akan kita lakukan pemeriksaan itu adalah yang dikelola Pemko Padang untuk meminimalkan risiko terjadinya kebakaran. Yang perlu dicek adalah APAR dan memastikan kalau tempat itu luas kelengkapan hydrant-nya,” kata Kepala Dinas Damkar Kota Padang, Budi Payan, Selasa (04/06/2024).

Dijelaskannya, ketersediaan APAR menjadi sangat penting untuk membantu memadamkan api sehingga tidak menjalar dan kebakaran besar dapat diantisipasi.

“Kalau ada APAR itu kita bisa cepat memadamkan api sehingga kasus kebakaran besar dapat diantisipasi lebih dini,” ujarnya.

Diakuinya, berdasarkan pantauan lapangan yang dilakukan pihaknya masih banyak toko-toko yang tidak memiliki APAR untuk dapat meminimalisir risiko kebakaran.

“Ini yang kita data di semua pasar yang ada. Ketika ditemukan ada toko yang tidak punya racun api, pihak Damkar akan memberitahu pihak toko untuk dapat menyediakannya. Kita juga akan bekerja sama juga dengan teman-teman dari Dinas Perdagangan selaku yang membawahi pasar-pasar yang ada di Kota Padang,” jelas dia.

Hal lain yang menurut Budi, yang tidak kalah penting untuk mengantisipasi kebakaran adalah kepedulian pemilik terhadap kondisi instalasi listriknya. Berdasarkan data yang dimiliki Damkar, sebagian besar kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik.

“Jadi kami berharap semua pemilik toko dapat mengecek jaringan instalasi listriknya. Kalau sudah berumur lima tahun atau 10 tahun itu sebenarnya harus diperbaharui, karena kabel itu kadang digigit tikus, sehingga rusak, itu perlu diperiksa,” pungkas Budi Payan.

Pemeriksaan kelengkapan alat proteksi kebakaran sendiri sudah mulai dilakukan Damkar Kota Padang yang menurunkan tim ke Pasar Tanah Kongsi Kelurahan Pondok, Selasa (04/06/2024).

Dari pemeriksaan yang dilakukan diketahui bahwa jumlah APAR yang ada belum mencukupi untuk keseluruhan pasar. Pihak Damkar pun langsung mengkomunikasikan hal tersebut dengan UPTD Pasar Tanah Kongsi yang ikut mendampingi dalam kegiatan pemeriksaan tersebut. (Taufik/Ivan/Charlie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *