BeritaBerita UtamaDaerahKota SolokTERBARU

Dinas Kesehatan Kota Solok Gelar Promosi Kesehatan Jiwa dan Napza Bagi Remaja

50
×

Dinas Kesehatan Kota Solok Gelar Promosi Kesehatan Jiwa dan Napza Bagi Remaja

Sebarkan artikel ini
Peserta pengisi formulir pendaftaran (Foto dok/A2)

KOTA SOLOK, RELASI PUBLIK – Dinas Kesehatan Kota Solok mengadakan kegiatan Gerakan Masyarakat untuk Promosi Kesehatan Jiwa dan Napza bagi remaja di Kota Solok. Acara ini dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan pada hari Jumat (12/07/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari perwakilan siswa tingkat SMP dan SMA se-Kota Solok.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Hiddayaturrahmi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali remaja dengan kemampuan menghadapi tantangan hidup serta meningkatkan daya tahan terhadap pengaruh buruk dari luar.

“Pendidikan kesehatan jiwa dan napza bertujuan agar remaja mampu menghadapi tantangan hidup dan memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar,” ujarnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 4 kriteria utama seseorang dinyatakan sehat jiwa yaitu produktif, mengenali potensi diri, mampu mengelola stres dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli, dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit M. Natsir Solok, dr. Sulistiana Dewi, Sp.Kj dan juga Psikolog Vinola Maretha, S.Psi, M.Psi.

Sebelum memulai kegiatan, peserta diarahkan mengisi skrining yang sudah disiapkan panitia melalui handphone masing-masing.

Skrining kesehatan jiwa dan napza ini bertujuan untuk mendeteksi dini remaja yang mengalami masalah kesehatan, agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Skrining ini juga bertujuan agar tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan remaja.

Salah satu narasumber mengatakan bahwa usia remaja adalah usia yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan masa depan. Perkembangan fisik yang begitu cepat pada usia remaja terkadang tidak mengalami keseimbangan dengan kejiwaannya.

Apabila tidak segera ditangani, dapat berpengaruh buruk baik pada perilaku maupun pada pengendalian emosi. Untuk itu perlu dilakukan skrining kesehatan jiwa dan napza secara berkala.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya remaja, mengenai kesehatan jiwa dan bahaya penyalahgunaan Napza. Sehingga remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman narkoba. (A2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *