Kota Padangpanjang

SMA N 1 Padang Panjang Boyong Empat Medali OSN

2220
×

SMA N 1 Padang Panjang Boyong Empat Medali OSN

Sebarkan artikel ini
PADANG PANJANG, Relasipublik.com — SMA Negeri 1 Padang Panjang boyong empat prestasi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN). Satu medali perak dan tiga medali perunggu.
Medali perak diraih Thirafi Ray Ramadhan pada cabang Biologi. Medali perunggu cabang Kimia atas nama Irsan Putra. Medali perunggu cabang Fisika atas nama Hanafi Hendri. Medali perunggu cabang Geografi atas nama Isyraqul Haqi Alghifahri.

Kepala SMA N 1, Budi Hermawan, S.Pd, M.Si melalui rilisnya kepada Kominfo, Senin (2/9/2024) menyebutkan, keempat medali ini diterima pada Sabtu (31/8/2024).

“OSN adalah ajang kompetisi siswa pada bidang sains yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),” sebutnya.

OSN dibuka Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Nasional, Tatang Mutaqqin di Jakarta, pada Selasa (27/8/2024) diikuti 254.408 siswa yang mendaftar.
“OSN terdiri dari empat tahapan. Tingkat sekolah, lalu kota/kabupaten, provinsi dan nasional. Thirafi, Irsan, Hanafi, dan Fahri berhasil melewati seleksi provinsi dengan 18.667 peserta dan menjadi 900 teratas untuk mengikuti tahap nasional,” ungkapnya.

Persiapan digalakkan secara matang hingga keempat utusan SMA N 1 berhasil menjadi medalis OSN 2024. Walau demikian, perjuangan mereka belum selesai.
Thirafi, Irsan, Hanafi, dan Fahri akan kembali berjuang untuk Pelatihan Nasional (Pelatnas) sebagai ajang penyaringan kontingen Indonesia untuk perlombaan sains internasional.

Sedangkan Irsan Putra yang telah mendapat medali perunggu Kimia kembali bersaing pada ajang Kompetisi Siswa Madrasah (KSM) oleh Kementerian Agama di Ternate, Maluku Utara pada Ahad (1/9/2024) kemarin.

“Banyak partisipasi dari berbagai pihak, terutama sekolah yang memberikan pelatihan terbaik untuk peserta. Serta dukungan dari guru, komite, alumni, dan orang tua,” kata Budi.
Sementara Hanafi Hendri turut mengucapkan rasa syukur dan bangga terhadap pencapaian di pengujung masa putih abu-abunya.

“OSN membuka mata saya bahwa saingan bukan hanya orang di sekitar kita. Banyak orang di luar sana yang lebih matang dan siap. Walau demikian, saya tetap merasa bersyukur atas pencapaian ini,” ucapnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua dan sekolah atas dukungan yang diberikan. “Harapan untuk adik-adik yang akan berjuang pada OSN 2025, jangan patah semangat. Setiap orang memiliki rezeki masing-masing,” tuturnya. (gito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *