PESSEL, RELASI PUBLIK — Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan kepercayaan internasional setelah ditunjuk sebagai salah satu wilayah pilot proyek kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jerman melalui program Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, menjadikan Pesisir Selatan model pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kerja sama dengan GIZ mencakup berbagai aspek penting, seperti pengelolaan sumber daya alam, efisiensi energi, pengelolaan sampah, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Program ini diharapkan memberikan solusi konkret untuk tantangan lingkungan di Pesisir Selatan dan memberdayakan masyarakat lokal melalui teknologi dan praktik pembangunan berkelanjutan.
Bupati Pesisir Selatan, yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbang), Hadi Susilo, mengungkapkan kebanggaannya atas penunjukan ini. “Menjadi bagian dari proyek kerja sama dengan GIZ adalah kesempatan besar bagi Pesisir Selatan untuk maju dalam pembangunan yang ramah lingkungan. Kami berharap program ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Pesisir Selatan, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
Salah satu fokus proyek ini adalah pengelolaan wilayah pesisir, sektor vital bagi Pesisir Selatan. Dengan teknologi dan pendekatan baru dari GIZ, diharapkan penanganan abrasi pantai, pelestarian hutan mangrove, dan peningkatan kesejahteraan nelayan dapat lebih optimal. Selain itu, upaya peningkatan efisiensi energi dan pengelolaan limbah diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Perwakilan GIZ dari Jerman menyampaikan bahwa Pesisir Selatan dipilih karena potensi alamnya yang besar serta komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. “Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Pesisir Selatan. Daerah ini memiliki potensi luar biasa, dan kami yakin bahwa dengan sinergi yang baik, kita dapat mewujudkan program yang berdampak luas,” kata perwakilan tersebut.
Melalui kerja sama ini, Pesisir Selatan diharapkan tidak hanya menjadi percontohan nasional dalam pembangunan berkelanjutan, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Asia Tenggara.
Bajuri Ali, Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas, juga menyampaikan apresiasi terhadap proyek ini. Ia menyatakan bahwa proyek ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan agenda pembangunan nasional, terutama dalam momentum penyusunan dokumen perencanaan nasional. Kementerian PPN/Bappenas berharap pemerintah daerah di lokasi proyek dapat memanfaatkan kerja sama ini dengan baik, serta menjadi contoh bagi pengembangan ke daerah lain di masa mendatang.
“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat kita bersama untuk memulai langkah awal yang solid dalam mencapai SDGs. Semoga ini menjadi pintu masuk untuk memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai pihak di masa mendatang,” pungkas Bajuri Ali.