Kabupaten Tanah Datar

Ditandai Dengan Pemukulan Tambur, Pameran Budaya Balango Galogandang Digelar

56
×

Ditandai Dengan Pemukulan Tambur, Pameran Budaya Balango Galogandang Digelar

Sebarkan artikel ini

relasipublik.com, Tanah Datar – Setelah ditetapkan sebagai WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) oleh Unesco pada tahun 2022 lalu, jorong Galogandang, nagari III Koto kecamatan Rambatan menggelar Pameran Budaya Balango Galogandang.

Pameran yang dibuka oleh Bupati Tanah Datar diwakili oleh Asisten III Jasrinaldi pada Sabtu ( 14/12) akan berlangsung selama dua hari.

Wali Nagari III Koto Wily Adha dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan dan pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, yang mana III Koto berada pada kawasan yang sudah ditetapkan oleh Unesco.

” terbentang dari Sawahlunto sampai Kota Padang, yang lebih dikenal dengan WTBOS ( Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto)maka Balango Galogandang ditetapkan sebagai WBTB( Warisan Budaya Tak Benda) yang sertifikatnya ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2022 lalu.
Kami dari pemerintah Nagari mendukung kegiatan ini demi pelestarian dan pengembangan Kebudayaan budaya leluhur yang merupakan penghidupan masyarakat Galogandang. Dan rencananya tahun 2025 kami akan membangun galeri atau sentra Balango Galogandang “ujar Wily.

Wily juga berharap agar generasi muda Galogandang tetap peduli, memakai, memanfaatkan serta mengembangkan potensi Balango ini demi peningkatan ekonomi masyarakat serta bantuan pemerintah demi peningkatan dan kelestarian Balango Galogandang.

Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Asisten III bidang Administrasi Umum Jasrinaldi menyampaikan apresiasi kepada Kementrian Kebudayaan yang telah menginisiasi kegiatan ini.

“Ini merupakan program penguatan ekosistem Kebudayaan demi kelestarian Balango Galogandang. Kami berharap program ini tak hanya berhenti disini,diharapkan adanya bantuan apakah itu melalui Dana DAK atau lainnya. Agar ekonomi para pengrajin dapat meningkat. Bukan sekedar wadah untuk memasak, dan peralatan rumah tangga, Balango Galogandang juga merupakan warisan dunia yang harus dijaga kelestariannya”kata Jasrinaldi.

Asisten III juga menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan nyata terhadap program Pemerintah Daerah dalam pengembangan pariwisata di Luhak Nan Tuo.

Acara ini dihadiri oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan RI yang diwakili oleh Fasilitator Mahatma Muhammad, M.Sn, beberapa kepala OPD, Sekretaris, Rektor ISI Padang Panjang, Camat Rambatan bersama Forkopimca, Wali Nagari se-Tanah Datar,ketua TP-PKK III Koto serta tokoh masyarakat Nagari III Koto(d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *