Opini

Di Persimpangan Pers

31
×

Di Persimpangan Pers

Sebarkan artikel ini

Catatan dari Revdi Iwan Syahputra”

Pers kita sedang tidak baik-baik saja. Seperti perahu yang oleng di tengah badai, ia terombang-ambing di lautan kepentingan, tak jelas hendak menuju dermaga harapan atau karam di karang perpecahan. Di tahun yang seharusnya penuh refleksi dan harapan bagi masa depan jurnalisme, kita justru dihadapkan pada ironi. Di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terjadi retakan yang kian melebar, terbelah dalam dua kubu—Hendri CH Bangun di satu sisi, Zulmansyah di sisi lain—keduanya saling mengklaim kebenaran, keduanya merasa paling berhak membawa obor kepemimpinan. Terlepas apakah ada persoalan hukum atau tidak, itu domain tersendiri, biarkan hukum yang bicara.

Lalu, bagaimana kita bisa bicara tentang masa depan pers, ketika rumahnya sendiri dihantam prahara? Bagaimana wartawan dapat menyuarakan kepentingan publik jika suara mereka terpecah di ruang organisasi yang seharusnya menjadi pelindung, bukan medan konflik?

Momentum Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari seharusnya menjadi momen suci untuk refleksi, bukan sekadar seremoni. Ini bukan lagi soal siapa yang benar dan siapa yang salah. Ini tentang bagaimana kita semua bisa menyelamatkan pers dari kubangan krisis ini. Sebab, di tengah masyarakat yang semakin cerdas dan kritis, pers harus kembali menjadi mercusuar yang menuntun, bukan malah ikut tersesat dalam kegelapan.

Mengurai Benang Kusut
Menyelesaikan konflik ini bukan perkara mudah, tetapi bukan pula mustahil. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menurunkan ego dan membuka ruang dialog yang jujur dan setara. Setiap pihak harus berani menanggalkan kepentingan pribadi atau kelompok demi kebaikan bersama. Jangan biarkan perpecahan di PWI menjadi preseden buruk yang akan meruntuhkan kepercayaan publik terhadap institusi wartawan.

Butuh keberanian untuk mengakui kesalahan, dan lebih dari itu, butuh jiwa besar untuk saling memaafkan. Bila dialog menjadi jalan, maka moderasi harus dipandu oleh tokoh-tokoh senior yang masih memiliki integritas dan dihormati oleh kedua kubu. Mereka adalah penjaga nilai-nilai pers yang sesungguhnya, yang dapat menjadi penengah di tengah perseteruan ini.

Pers yang Merdeka, Pers yang Berintegritas
Di luar konflik internal, tantangan pers hari ini juga semakin kompleks. Tekanan politik, ancaman digitalisasi yang sering kali mengaburkan esensi jurnalisme, serta derasnya hoaks dan disinformasi adalah musuh nyata yang mengintai di setiap sudut. Dalam situasi seperti ini, pers harus kembali ke khitahnya: jujur, independen, dan berpihak pada kebenaran.

HPN harus menjadi momen bagi semua insan pers untuk bersumpah ulang: meneguhkan komitmen pada kode etik jurnalistik, memperkuat literasi digital, dan membangun kembali kepercayaan publik yang kian tergerus. PWI, apa pun hasil dari konflik ini, harus muncul sebagai organisasi yang lebih kokoh dan siap menghadapi tantangan zaman. Jangan biarkan nama besarnya layu karena ambisi sesaat.

Menjemput Cahaya
Masa depan pers tidak akan berubah jika kita hanya sibuk meratap. Ia harus diperjuangkan—dengan tekad bulat, dengan hati jernih, dan dengan tangan yang siap bekerja keras. Ini bukan tugas segelintir orang, melainkan tanggung jawab bersama: dari wartawan, pemimpin redaksi, hingga organisasi yang menaungi mereka.

Di persimpangan sejarah ini, pers Indonesia harus memilih jalan. Apakah akan tetap terjebak dalam labirin konflik, atau melangkah gagah ke depan, menjemput cahaya masa depan yang lebih baik?

Waktu terus berjalan, dan sejarah sedang menunggu jawaban kita. Semoga di Hari Pers Nasional ini, kita semua bersedia belajar dari masa lalu, meluruskan arah, dan kembali mengukuhkan pers sebagai pilar keempat demokrasi yang tepercaya.

Revdi Iwan Syahputra
— Di bawah langit yang masih mencari terang.
— Jurnalis pemegang Kompetensi Utama, Pemred Padang Ekspres 2020-2022, Pemred Harian Haluan 2022-2023, Pemred Rakyat Sumbar 2017-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Opini

Relasipublik – Pilihan Sport Bra Terbaik untuk Mendukung…