Berita

PT Garam Rencanakan Peningkatan Produksi di Sumbar, Gubernur Mahyeldi : Tak Cukup dengan Tangan, dengan Niru Kita Tampung

24
×

PT Garam Rencanakan Peningkatan Produksi di Sumbar, Gubernur Mahyeldi : Tak Cukup dengan Tangan, dengan Niru Kita Tampung

Sebarkan artikel ini

Sumbar,relasipublik – Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik rencana PT Garam untuk meningkatkan produksi garam di Sumbar melalui pembinaan terhadap petani garam. Selain mengungkit perekonomian, dukungan penuh atas rencana ini juga bagian dari komitmen Pemprov Sumbar atas arahan Presiden terkait hilirisasi serta swasembada garam di pengujung tahun 2025.

“Terkait rencana PT Garam untuk pengembangan kualitas dan kuantitas produksi garam di Sumbar, jika tidak bisa dengan telapak tangan, maka dengan niru kita tampung. Kita sangat mendukung,” kata Gubernur Mahyeldi saat menyambut kunjungan Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose beserta jajaran di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (05/03/2025).

Sumbar sendiri, sambung Gubernur, menyimpan sejarah terkait aktivitas pertanian garam, terutama sekali di Muaro Sakai Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan. Sehingga, rencana PT Garam untuk melakukan pembinaan terhadap ara petani garam di Sumbar diyakini akan mendatangkan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat.

“Terkait kebutuhan, kita rasa Sumbar sangat membutuhkan. Ada tujuh kabupaten/kota yang merupakan kawasan pesisir pantai, sehingga kebutuhan garam untuk usaha perikanan saja sangat besar. Belum lagi kebutuhan untuk industri lain seperti industri pangan, nonpangan, hingga farmasi,” kata Gubernur lagi.

Terlebih saat retret Kepala Daerah di Magelang beberapa pekan lalu, Gubernur mengaku mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pentingnya hilirisasi produk pertanian dan potensi sumber daya alam, termasuk memaksimalkan potensi kelautan. “Terlebih rencana ini juga bagian dari usaha mencapai swasembada garam pada akhir 2025,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Dirut PT Garam, Abraham Mose menyebutkan, Sumbar bersama Aceh memang tengah diproyeksikan sebagai klaster produksi garam nasional di wilayah Sumatera. Selain untuk menekan cost produksi dan memenuhi kebutuhan nasional, upaya ini juga dalam rangka menekan ketergantungan terhadap impor garam.

“Dari 5 juta ton kebutuhan garam nasional, itu 50 persennya masih kita impor. Padahal, kita punya potensi besar untuk mencapai swasembada garam sesuai arahan Bapak Presiden. Sehingga, Sumbar menjadi salah satu daerah yang akan kita tingkatkan produksinya melalui pembinaan terhadap petani garam lokal,” ucap Abraham.

Potensi garam Sumbar sendiri, sambung Abraham, sangat besar jika dioptimalkan. Terutama sekali untuk menghasilkan produk garam bagi industri nonpangan seperti kebutuhan pabrik, proses penyamakan, dan lain sebagainya. “Terima kasih atas dukungan Bapak Gubernur dan jajaran. Kita akan tindak lanjuti segera rencana ini di Sumbar,” sambungnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Komisaris PT Garam yang juga tokoh pertanian nasional asal Sumbar, Masrial Koto; Direktur Keuangan SDM dan Manajemen Risiko PT Garam, Ahyanizzaman; Direktur Operasi dan Pengembangan PT Garam, Syaifuddin; Kadis Perindag Sumbar, Novrial, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (adpm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *