Padang Panjang – Program 100 Hari Kerja Walikota Padang Panjang Hendri Arnis dan Wakil Walikota Allex Saputra sebagai kepala daerah periode 2025-2030, terus memastikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah OPD, Hendri Arnis bersama Allex Saputra terlihat selalu bersama mengunjungi sejumlah fasilitas umum dan kawasan Pasar Padang Panjang.
Saat melakukan Sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang. Keduanya ingin memastikan bahwa fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit itu berjalan dengan baik dan optimal.
Selain memeriksa fasilitas, Hendri dan Allex juga mengajak tenaga medis dan keamanan yang bertugas itu untuk berbincang-bincang dan berbagi ide. Mereka ingin mendengar langsung dari petugas tentang sistem serta kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan.
“Kita ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD ini berjalan dengan baik dan optimal. Kita juga ingin mendengar langsung dari petugas tentang kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan, sehingga kita dapat segera menyelesaikannya,” ujarnya.
Allex menambahkan, sidak ini juga bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas RSUD Padang Panjang.
“Kita ingin memastikan bahwa RSUD ini menjadi rumah sakit yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Meskipun dalam kesempatan ini, kami mendapati banyak sekali fasilitas yang terbengkalai dan tidak terperhatikan. Seperti jendela ruangan yang rusak, plafon yang bocor, bahkan botol handsanitizer yang kosong terjejer di lorong-lorong ruangan,” ujarnya.
Sidak ini juga menunjukkan komitmen Pemko untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan demikian, masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera.
Sementara di kawasan Pasar Padang Panjang, Wakil Walikota, Allex Saputra kembali meninjau dan menelusuri titik drainase yang mengakibatkan bau tidak enak di sekitaran pasar.
“Setelah dibersihkan kemarin oleh Pasukan Oranye dan OPD terkait, ternyata masih ada beberapa titik drainase yang masih tersumbat. Sehingga masih mengakibatkan bau yang tidak sedap. Hari ini kita kembali turun dan mencari bagian mana yang mengakibatkan penyumbatan dan bau ini,” kata Wawako Allex.
Didampingi Sekdako, Sonny Budaya Putra, asisten dan jajaran OPD lainnya, penelusuran dimulai dari depan Kantor JNE hingga ke belakang menuju arah pasar. Masuk ke Gang Kecap menuju gorong-gorong sebelah Masjid Jihad.
Usai ditelusuri, ternyata ditemukan lagi beberapa titik drainase yang masih tersumbat oleh sampah plastik, kain-kain bekas, dan material lainnya. Inilah penyebab kerap terjadinya air meluap ke jalan dan menimbulkan bau yang kurang sedap.
Allex sangat prihatin terhadap material yang ditemukan Pasukan Oranye. Apalagi dengan banyak sampah kain bekas yang menghambat aliran air untuk lewat sehingga air meluap dan banjir ke jalan.
“Dengan kejadian ini kami minta kepada masyarakat agar sadar dan peduli terhadap kebersihan dan sampah. Jangan membuang sampah ke selokan karena ini akan merugikan kita semua. Mulai dari banjir, bau yang tidak sedap dan banyak permasalahan lingkungan lainnya,” kata Allex.
Ia juga menyampaikan, pentingnya kesadaran dari semua pihak untuk memahami permasalahan sampah ini. Jika semua orang menjaga hal ini, tidak akan ada permasalahan yang ditemui saat ini.
“Ayo kita seluruh warga Padang Panjang untuk meningkatkan kepedulian agar menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung upaya pemerintah menciptakan kota yang bersih dan bebas dari banjir,” ajaknya.
Sebelumnya, Walikota Padang Panjang Hendri Arnis bersama Wakil Wali Kota, Allex Saputra meninjau pembangunan jalan di kawasan Lubuk Mata Kucing.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan percepatan perbaikan infrastruktur akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Hendri-Allex turut didampingi Sekdako, Sonny Budaya Putra serta sejumlah instansi terkait.
Hendri menegaskan, perbaikan jalan ini menjadi prioritas utama guna memastikan kelancaran mobilitas warga serta distribusi logistik.
“Kami ingin memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana. Selain itu, kami juga menanggapi keluhan masyarakat terkait terganggunya pasokan aliran irigasi di bawah jalan ini. Beberapa sawah warga memanfaatkan saluran irigasi ini, sehingga perlu segera ditangani,” ujarnya.
Ke depan pihaknya juga berencana mengembangkan potensi wisata sungai di kawasan ini. “Normalisasi sungai dinilai penting untuk menjaga ekosistem sekaligus membuka peluang destinasi wisata baru,” tuturnya.
Sementara itu, terkait pasokan air bersih dari PDAM, Hendri memastikan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan kendala yang ada agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.
Perbaikan jalan yang amblas ini mencakup penguatan fondasi, peningkatan sistem drainase, serta normalisasi aliran irigasi. Hendri juga meminta masyarakat bersabar dan mendukung proses perbaikan demi keamanan bersama. (Gito)