BeritaDaerahKabupaten Kepulauan MentawaiTERBARU

Apa Benar Pertamina Perintahkan Oknum pegawai Syahbandar Salurkan 84 Ton BBM Subsidi di Siberut Selatan?

26
×

Apa Benar Pertamina Perintahkan Oknum pegawai Syahbandar Salurkan 84 Ton BBM Subsidi di Siberut Selatan?

Sebarkan artikel ini

MENTAWAI,RELASIPUBLIK– Bongkar BBM subsidi di Pelabuhan Maileppet siberut selatan Minggu 6/4-2025 buat heran banyak warga di pulau tersebut.

Warga heran siapa pengusaha yang punya BBM subsidi itu dan menyalurkan ke Pulau Siberut selatan dengan jumlah banyak itu?

Ternyata setelah dicek media ini ternyata penyalurnya ternyata oknum Pegawai Unit penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas lll Muara Siberut, AZ.

Oknum kepelabuhan itu menyalurkan sebanyak 84 ton bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke agen dan pengencer yang tersebar di seluruh wilayah Muara Siberut.

Info dari pegawai di pelabuhan Siberut, penyaluran BBM itu diperintah Pertamina supaya BBM subsidi tidak langka di Siberut.

“Biar masyarakat tertolong dan tidak ada kelangkaan BBM Bersubsidi.

Penyaluran 84 ton BBM bersubsidi langsung ke agen dan pengencer di wilayah Muara Siberut. Pegawai Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Muara Siberut, dengan mengutus satu orang perwakilan langsung ke lapangan membagikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada para agen pengecer dengan tertib

Pembelian atau penebusan BBM bersubsidi melalui pegawai UPP kelas lll Muara Siberut. disayangkan pelaku usaha BBM di Siberut.

Karena dari penelusuran media ini, ternyata yang masuk ke penampungan untuk di jual kemasyarakat cuma 2 ton dengan harga 10.000 per liter di penampungan.
Sedangkan agen dan pengencer menjual dengan harga 13.000 per liternya. Sangat mungkin, BBM disalurkan oknum pegawai itu dijual ke resort dan tempat wisata yang didiga lebih tinggi lagi harganya.

Para nelayan dan pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada BBM subsidi untuk operasional sehari-hari masyarakat Muara Siberut dan sekitarnya yang memperoleh BBM itu tidak maksimal.

Pegawai UPP Kelas lll Muara Siberut itu menyatakan bahwa penyaluran BBM bersubsidi dilakukan karena didesak langsung oleh Pertamina Bungus Teluk Kabung pendistribukannya ke kecamatan Siberut Selatan Kepulauan Mentawai.

Agen dan pengencer berharap BBM subsidi 84 ton itu habis disalurkan semua ke agen terus ke pengencer, pasti jadi solusi terhadap masalah distribusi yang selama ini dihadapi oleh masyarakat di daerah wilayah Muara Siberut.

“Kalau sebanyak itu dibagi habis ke agen dan pengencer tentu harga BBM bersubsidi tidak compang sekali dengan harga di Padang,”ujar Adi.

Sedangkan Pengusaha Migas Sumbar Khadafi Azwar mengatakan heran sejak kapan ada penugasan kepada pegawai kepelabuhan menyalurkan BBM subsidi.

“Saya heran ini, ada apa dan kok bisa ASN pelabuhan menjadi pengusaha penyalur BBM bersubsidi, Pertamina harus jelaskan karena dibilang perintah Pertamina Teluk Kabung,”ujar Khadafi. (idr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *