Padang,relasipublik – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan reformasi struktur komisaris dan direksi sejak 12 Agustus 2025.
Langkah ini bertujuan memperkuat strategi, mempercepat inovasi, dan meningkatkan kualitas layanan. Perubahan tersebut tertuang dalam SK-223/MBU/08/2025 dan SK.038/DI-DAM/DOI2025.
Pada kesempatan itu, KAI menunjuk Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama. Bobby merupakan putra Padang yang menambah kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Keputusan ini menjadi sorotan karena latar belakang keluarga dan kariernya yang gemilang.
Fakta yang megejutkan, ternyata Bobby adalah putra dari Prof. dr. Asnil Sahim SpJP(K), Guru Besar Universitas Andalas sekaligus pendiri Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Bobby Rasyidin lulus Sarjana Teknik Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung pada 1996. Selanjutnya, ia meraih gelar MBA dari UNSW Sydney, Australia.
Kariernya terbilang impresif. Bobby pernah menjabat Presiden Direktur PT Alcatel-Lucent Indonesia pada 2012. Selain itu, ia memimpin PT Len Industri (Persero) sejak Desember 2020, mendorong transformasi digital dan inovasi. Salah satu kontribusinya adalah mengembangkan industri pertahanan melalui DEFEND ID.
Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi Komisaris Independen PT GMF AeroAsia Tbk. sejak Juni 2020. Ia mengundurkan diri saat diangkat sebagai Direktur Utama Len Industri.
Masyarakat berharap, di bawah kepemimpinan Bobby Rasyidin, PT KAI mampu menjadi transportasi publik yang modern, ramah pengguna, dan selaras dengan kemajuan teknologi. Harapan ini juga mencakup peningkatan layanan, ketepatan waktu, serta pengembangan rute baru yang mempermudah mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia. (***)