DaerahKota PadangTERBARU

Fadly Amran Secara Resmi Buka Festival Petatah Petitih

22
×

Fadly Amran Secara Resmi Buka Festival Petatah Petitih

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Wali Kota Padang Fadly Amran secara resmi membuka Festival Petatah Petitih yang digelar oleh Group Petatah Petitih Patah Tumbuh Hilang Bacari di bawah naungan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kenagarian Limau Manis, Kamis malam (21/8/2025).

Acara pembukaan yang berlangsung di Aula Kampus IV Universitas Negeri Padang (UNP) ini turut dihadiri Anggota DPRD Kota Padang Donald Ardi dan Rafdi, Kabag Kesra Jasman, Ketua KAN Kenagarian Limau Manis Zulkifli Datuak Rajo Gumayang, serta sejumlah tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya.

Wali Kota Padang Fadly Amran mengatakan bahwa derasnya arus teknologi dan globalisasi saat ini menimbulkan tantangan yang tidak ringan. Fenomena ini menurutnya, membawa dampak sosial baik positif maupun negatif.

“Salah satu cara menghadapi arus negatif globalisasi ini adalah dengan melestarikan adat dan budaya Minangkabau. Melalui festival ini kita dapat merekognisi kelompok-kelompok yang selama ini berjuang melestarikan tradisi. Kami sangat mengapresiasi dengan festival ini,” ujarnya.

Fadly Amran juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Padang tengah merancang Perda Tentang Penguatan Lembaga Adat dan Pelestarian Nilai Budaya Minangkabau, serta menyiapkan konsep Dubalang Kota yang akan berfungsi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Melalui upaya ini kita ingin menghidupkan kembali kehidupan bernagari di tengah kota. Intinya, kita ingin nagari hadir bagi anak kemenakan, terlibat dalam pembangunan Kota Padang, dan pemerintah pun bisa memberikan dukungan baik dari sisi penganggaran maupun bentuk lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Petatah Petitih Edison Sari Marajo menjelaskan, kegiatan yang berlangsung 21–23 Agustus 2025 ini diikuti tujuh kelompok, yaitu lima kelompok dari Nagari Limau Manis, satu dari Nagari Nanggalo, dan satu dari Kuranji.

“Festival ini bertujuan melestarikan budaya Minangkabau agar tetap terjaga dengan baik di Limau Manis, sekaligus menjalin silaturahmi antara ninik mamak dengan masyarakat,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *