SOLOK, RELASIPUBLIK — Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah melakukan kunjungan ke Balai Penelitian Tamanan Buah (Balitbu) Tropika, Balitbang Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Aripan Solok.
Kedatangan Gubernur Mahyeldi dalam rangka berdiskusi dan silaturahmi bersama Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar dengan Kepala BPTP, BPTU sapi potong dan para Kepala Balai yang ada di Sumbar, di Auditorium Dr. Ir. M. Winarno, M.Sc Balitbu Tropika Solok, Minggu (14/3/2021).
Dalam sambutannya Kepala Balitbu Tropika menyampaikan apresiasi kepada Gùbernur, telah berkenan hadir karena belum ada selama ini, berharap bertemuan ini akan berlanjut demi sinergi program pembangunan.
Selanjutnya Mahyeldi mengatakan dirinya bersama Wagub Sumbar Audy akan segera melakukan Pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Sumbar dengan mengupayakan penguatan ekonomi masyarakat, penguatan UMKM dan mempermudah akses permodalan usaha bagi UMKM di Sumatera Barat.
“Semua ini kita lakukan, agar Sumbar ke depan bisa memberi terbaik untuk bangsa Indonesia,” kata Mahyeldi.
Tujuan diskusi ini adalah adalah dalam rangka memberikan informasi yg utuh kepada kami untuk back up data dan kebutuhan program pembangunan yang kita diskusikan minggu depan dengan Menko Maritim dan Investasi membicarakan berbagai program, seperti insfrastruktur, pembangunan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kelautan dan kemudian juga bidang lainnya, Ungkap Mahyeldi.
“Termasuk nantinya kita dalam pembangunan bisa memberikan perhatian terhadap segala kearifan lokal yang terdapat di Sumatera Barat, termasuk meningkatkan sektor pariwisata dan pendidikan,” terangnya.
Dia berharap nantinya dari Menko Maritim bisa memberikan dukungan terhadap visi dan misi yang akan dilaksanakan kedepan oleh pemerintah Sumbar.
Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibahas terkait dengan kebijakan-kebijakan yang selama ini seperti fasilitas umum dan permukiman yang ada di tepi pantai dipindahkan ke daerah agar aman. Untuk itu Mentawai butuh ruang atau wilayah untuk pembangunan.
“Untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai, kita bisa mempercepatan pembangunan dengan membuka jalan baru. Kita bisa memanfaatkan kegiatan TMMD, kita bisa kerahkan semua untuk mempercepatan pembangunan jalan trans mentawai,” tukasnya.
Termasuk dalam peningkatan koneksivitas wilayah diantaranya pembangunan jalan trans Mentawai, pembangunan infrastruktur perdesaan, perencanaan dermaga marina dan pengadaan kapal antar pulau.
“Sebagai sarana dan prasarana ekonomi masyarakat dalam penyaluran hasil pertanian dan pengembangan kawasan perdesaan,” jelasnya.
Termasuk penyediaan air baku dan air bersih tersebut kegiatan yang akan dilakukan adalah membangun embung sebanyak empat unit, pembangunan air bersih empat unit dan pamsimas empat unit.
Selanjutnya, gubernur juga menyampaikan konsep pengembangan Geopark Silokek yang berada di Kabupaten Sijunjung mengacu pada pengembangan kawasan dengan infrastruktur pendukung, agar bisa menjadi desitnasi pariwisata.
“Untuk itu, dibutuhkan dukungan Menko Maritim terkait dalam insfrastruktur dan masukan dari semua stakeholder serta pihak yang terkait guna percepatan,” sebut Gubernur Sumbar.
Selain itu, memberikan gambaran dan menyiapkan dokumen rencana manajemen pengembangan potensi sumber daya wisata Silokek yang memiliki daya saing tinggi dalam mendukung pengembangan kebijakan nasional untuk memajukan Silokek sebagai salah satu anggota jaringan taman bumi dunia, UNESCO atau Geopark Global Network/GGN Unesco.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga menyampaikan perlunya upaya peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya petani dengan tanaman unggul yang menghasilkan produk yang memberikan keuntungan lebih.
“Pengembangan teknologi yang dilakukan Balitbu di Aripan Solok sesuatu yang bagus dan baik dalam membantu masyarakat memaksimalkan hasil pertanian mereka,” ujarnya.
Dalam arahannya, agar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai bisa menanam kelapa, karena pohon kelapa banyak berguna, mulai dari buahnya sampai dengan batang, untuk menjadi bahan membangun rumah. Saat ini produksi kelapa mulai menurun karena banyak batangnya digunakan sebagai bahan kayu utk bangunan. Ini adlah komoditi yg bagus karena harganya ndak pernah anjlok.
Sebagai penutup, Gubernur Sumbar minta semua stakeholder mulai dari OPD, Balai – Balai, kelompok tani, dan stakehokder Nagari-nagari, bisa bersama-sama berkomitmen satu tekad, satu niat dan satu langkah dalam membangun Sumbar. Harapannya Sumatera Barat menjadi terbaik utk Indonesia.
BIRO HUMAS SETDA SUMBAR