BeritaBerita UtamaKota Padang

Narasumber Talkshow SCF 2025, Dosen UNP Early Mulyani:Transaksi Digital Permudah Mengatur Keuangan Usaha dan Rumah Tangga

29
×

Narasumber Talkshow SCF 2025, Dosen UNP Early Mulyani:Transaksi Digital Permudah Mengatur Keuangan Usaha dan Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Dosen Departemen Akutansi yang juga Kepala Labor GIBEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang (FEB UNP) Erly Mulyani, SE, M.Si, AK.CA, tampil sebagai Narasumber Talkshow Sumbar Creative Economy Festival (SCF) 2025 bersama Ketua BKOW Sumbar, Dianita Maulin Vasko (Istri Wagub Sumbar), dan Dandy Indarto aseno (Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar),

Acara digelar Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, bekerja sama dengan Pemprov Sumbar, Pemerintah Kabupaten kota serta perbankan di Sumbar. Acara berlangsung selama 3 hari, 12-14 September 2025 di The ZHM Premier Hotel Padang.

Dalam paparannya dihadapan seratus lebih pelaku usaha dan mahasiswa, Early mengajak ibuk-ibuk rumah tangga atau pemilik usaha untuk melek teknologi, khususnya dalam mengelola keuangan. Saat ini semuanya serba internet dan semua transaksi ada dalam satu genggaman. Dengan keuangan digital, semua pembayaran bisa dilakukan dengan mudah dan cepat serta lebih aman.

“Karena itu, Kita harus melek keuangan digital. Apalagi bagi pelaku UMKM, dengan keuangan digital bisa lebih jelas dan mudah mengatur pemisahan antara uang usaha dengan uang pribadi. Cukup dengan satu handphone, bisa melakukan pembayaran lewat kanal QRIS dan semua pembayaran atau berbagai transaksi bisa teratasi tanpa diribetkan dengan kartu atau uang tunai,” terang Early.

Ditambahkan Early, pemisahan keuangan usaha dengan keuangan untuk belanja pribadi, juga akan memudahkan melakukan pengembangan usaha. Karena dengan pemisahan itu, akan terlihat jelas transaksi usaha serta tercatat rugi labanya. Sehingga lebih memudahkan dalam melakukan pengembangan usaha karena pembukuannya jelas.

“Karena itu, kita sarankan ibuk-ibuk untuk cerdaslah bertransaksi digital. Bisa lebih memudahkan mengatur keuangan keluarga, tak perlu lagi amplop untuk membagi uang kebutuhan belanja bulanan rumah tangga,” kata Early dalam Talkshow dengan tema, “Literasi Keuangan, Dari Rumah Tangguh ke UMKM Tangguh, Aman, Nyaman dan Nirkontak”

Erly juga menyarankan pada ibuk-ibuk rumah tangga untuk membiasakan menabung, termasuk berinvestasi. Karena menabung untuk mempersiapkan kebutuhan masa depan, khususnya kebutuhan yang lebih besar seperti uang sekolah anak atau keadaan darurat lainnya seperti sakit.

“Khusus bagi ibuk-ibuk yang berniat untuk investasi, harus pelajari betul. Jangan sampai tertipu dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan, tapi outputnya nggak jelas. Biasanya, bila tawaran keuntungannya besar, resikonya juga besar. Karena itu, harus pelajari betul, saat ini banyak penipuan-penipuan investasi bodong. Investasilah di lembaga resmi yang dijamin oleh negara,” ucap Early.

Dandy Indarto Seno, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar mengatakan bahwa QRIS atau mobile banking merupakan kanal pembayaran Non tunai. QRIS merupakan produksi Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Bank Indonesia, serta bisa melakukan pembayaran untuk semua bank.

“Jadi, penggunaan QRIS jauh lebih memudahkan melakukan pembayaran dan transaksi harian lainnya,” ujar Dandy.

Sementara itu, Ketua BKOW Sumbar Dianita Maulin Vasko mengaku sangat menyukai pembayaran nontunai. Selain lebih praktis, juga tidak memerlukan bawa tas-tas besar.

“Mari kita alihkan pembayaran tunai menjadi non tunai. Lebih praktis. Dengan satu barcode atau QRIS, bisa melakukan pembayaran ke semua bank atau transaksi di berbagai tenant serta belanja harian,” ajak Dianita

“Saya setuju semua pembayaran menggunakan GRIS, selain oraktir dan tidak ribet. Karena itu, perlu literasi keuangan. Ibuk-ibuk harus cerdas,” pungkas Dianita.

Talkshow SCF 2025, terlihat seru. Seratusan peserta dari kalangan pelaku usaha, ibuk-ibuk rumah tangga dan mahasiswa, begitu antusias mengajukan berbagai pertanyaan untuk menambah pemahamannya terkait literasi keuangan dan transaksi keuangan digital. (Ms/ald)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *