Jakarta,relasipublik – Minang Geopark Run (MGR) tidak sekedar lari ada perpaduan empat kegiatan di satu event, lari, belanja, famili dan pariwisata.
Hebohnya MGR yang start pada 30 November 2025 sudah terasa Minggu 14 September 2025 bertempat di Stadion Akuatik GBK. panitia bersama founders of MGR, Yv Tri Saputra mengadakan Pre Event Minang Geopark Run 2025 bersama perwakilan komunitas lari di Kota Jakarta.
“Antusias publik ibukota menyambut MGR 2025, bahkan komunitas runners di Jakarta juga menyatakan siap berpartisipasi pada MGR 2025 di Bukittinggi Sumatra Barat,”ujar Yv Tri Saputra, Minggu 14/9-2025 malam.
Saat Pre Event Road to MGR 2025, masing-masing 2 pelari mewakili komunitas lari yang diundang berlari bersama sepanjang 5 Km di area Car Free Day (CFD) jalan Sudirman Jakarta.
“Tujuan untuk mensosialisakan mengenai apa itu Minang Geopark Run ? Apa Visi Misi kedepan dari event ini ? Dan lain-lainnya terkait event ini kepada perwakilan komunitas yang hadir. Pada kesempatan sosialisasi tadi pagi hadir juga para runner yang sudah mengikuti event Minang Geopark Run sebelumnya diberikan waktu untuk sharing pengalamannya mengikuti MGR., apa kesan dan pesannya dan kenapa mereka mau lagi ikutan untuk tahun ini event yang sama berulang-ulang. semuanya menyebut MGR ada tantangan dan keindahan geopark dimiliki Sumbar”.
MGR mengambil tagline dari Geopark Run Series Indonesia yaitu “Memuliakan Bumi, Mensejahterakan Masyarakat” sedangkan tagline Minang Geopark Run adalah “Alek Gadang Pelari”.
Target pelari yang disasar oleh event MGR ini bukanlah atlit yang terutamanya tetapi justru menyasar wisatawan nusantara maupun wisatawan asing yang mempunyai hobby wisata alam, budaya maupun kuliner tetapi mereka juga adalah seorang runner.
Seperti diberitakan tentang peserta MGR 2025 di Bukittinggi.
“Alhamdulillah perhari ini 2500 kuota yang kita siapkan untuk peserta lari di Event Minang Geopark Run 2025 yang akan diadakan tanggal 30 November (2,5 bulan lagi) sudah sold out (terjual habis). Saya masih ingat suka dukanya waktu mengadakan awal pertama kalinya di Nov 2018, untuk yang pertama kalinya memenuhi kuota 1000 orang peserta saja harus berjuang sampai minggu terakhir pelaksanaan event,”ujar Yv Tri Saputra.
Yv Tri Saputra yang Alumni ITB putra minang ini mengatakan, karena peminat masing2 kategori masih banyak yang waiting list.
“Kami putuskan untuk membuka kuota tambahan untuk 500 slot pelari lagi, pendaftarannya sampai paling lambat 30 September 2025,”ujarnya.
MGR, digelar 30 November 2025 bakal menjadi kolosal pacu lari di Sumbar, Yv Tri Saputra mengatakan bahwa event MGR 2025 diinisiasi dan secara mandiri dan merupakan event swasta yang dibiayai melalui kerjasama sponsorship dari perusahaan swasta/BUMN dari pusat maupun daerah. Pemprov Sumbar, Pemko Bukittinggi dan Badan Pengelola Geopark Sianok-Maninjau menyediakan support sesuai kemampuan mereka masing-masing sebagai tuan rumah tempat pelaksanaan eventnya.
“Jadi berbeda dengan Tour de Singkarak (TdS) yg merupakan event yang diinisiasi oleh Kementrian Pariwisata disupport oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota yang pelaksanaannya mengandalkan dari dana APBN dan APBD untuk pembiayaan utamanya.(rls)
